Mataram (ANTARA) - Polisi Nacional de Timor Leste (PNTL) belum melakukan deportasi terhadap Matius alias Bajong (24) pelaku penikaman yang menyebabkan tewasnya Ramos Horta Soares (19), warga RT 22/RW 09, Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Kapolres Kupang AKBP Indera Gunawan melalui Kasat Reskrim, Iptu Ebed Amalo kepada Antara di Kupang, Senin mengatakan, sejak pelaku penikaman dibekuk pada 18 Juni 2019 di Baucau, Distrik Baucau masih dalam pengamanan aparat Kepolisian Timor Leste.
Ia mengatakan proses deportasi terhadap pelaku semula direncanakan pada Minggu (23/6) namun belum dilakukan pihak Kepolisian Timor Leste.
Ebed Amalo mengaku tidak mengetahui secara persis pembatalan pendeportasian terhadap pelaku yang telah melarikan diri selama dua pekan ke wilayah Timor Leste itu, pasca terjadinya bentrokan dua perguruan silat di daerah Noelbaki, Kabupaten Kupang.
Ebed Amalo mengatakan, Polres Kupang telah melakukan berbagai kordinasi dengan pihak PNTL dalam kaitan pendeportasian terhadap pelaku itu.
"Semula sudah disepakati dengan Polisi Timor Leste untuk mendeportasi pelaku pada Minggu (23/6) namun tidak dilakukan pihak PNTL. Kami tidak mengetahui apa masalahnya sehingga pendeportasian dibatalkan," ujar Ebed.
Menurut dia, proses pendeportasian terhadap pelaku Matius alias Bajong (24) juga telah dilakukan Mabes Polri dengan Polisi Nacional de Timor Leste.
Untuk diketahui kasus penikaman hingga tewasnya Ramos Horta Soares (19), warga Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, menjadi pemicu hingga meletusnya bentrokan dua perguruan silat di Naibonat yaitu PSHT dan Kera Sakti mengakibatkan empat orang dari kedua perguruan silat itu mengalami luka-luka terkena bidikan panah dalam bentrokan yang terjadi Kamis (6/6/2019) silam.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56