Mataram (ANTARA) - Dua tim peserta Piala Afrika 2019 Benin dan Madagaskar menorehkan catatan bersejarah ketika bisa mencapai babak perempat final, sayangnya hal itu harus berakhir karena keduanya masing-masing dihentikan oleh Senegal dan Tunisia.
Benin untuk pertama kalinya bisa melewati fase grup dalam penampilan keempat mereka di putaran final Piala Afrika, namun prestasi barunya itu terhenti di babak perempat final setelah Senegal menguburkan mimpi Pasukan Tupai melangkah lebih jauh.
Senegal, yang tengah memburu trofi Piala Afrika perdana mereka, memastikan kemenangan lewat gol semata wayang Idrissa Gueye di Stadion 30 Juni, Kairo, Mesir, Kamis (11/7) dini hari WIB. Bintang Senegal Sadio Mane dua kali menyarangkan bola ke gawang Benin, namun dua kali pula golnya dianulir.
Sementara, Madagaskar tampil sebagai tim debutan di Piala Afrika dan menciptakan kejutan ketika sukses menjungkalkan Nigeria di fase penyisihan grup sebelum kemudian menyingkirkan Republik Demokratik Kongo di babak 16 besar.
Sayangnya, kisah indah Madagaskar berhenti di perempat final setelah Tunisia sukses memperlihatkan perbedaan ketenangan dan pengalaman dan meraih kemenangan 3-0 di Stadion Al Salam, Kairo, Jumat dini hari WIB.
Dalam laga perempat final lainnya, Nigeria berhasil menang dramatis atas Afrika Selatan lewat gol pada menit-menit akhir pertandingan di Stadion Internasional Kairo, Kamis (11/7) dini hari WIB.
Sedangkan Aljazair dipaksa melakoni adu penalti untuk menyingkirkan Pantai Gading. Tendangan algojo pamungkas Serey Die yang membentur tiang kiri gawang memastikan kemenangan 4-3 bagi Aljazair atas Pantai Gading di Stadion Suez, Jumat dini hari WIB.
Ringkasan Piala Afrika, catatan sejarah Benin-Madagaskar berakhir
Pelatih tim nasional Madagaskar Nicolas Dupuis (kedua kiri) menghibur para pemainnya usai dikalahkan Tunisia dalam laga perempat final Piala Afrika 2019 di Stadion Al Salam, Kairo, Mesir, Kamis (11/7/2019) setempat. (ANTARA/AFP/Khaled Desouki)
