TELKOM BANGUN BACKBONE SERAT OPTIK MATARAM-KUPANG

id

Mataram, 30/11 (ANTARA) - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk membangun backbone (tulang punggung) serat optik Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB)- Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Cable System sepanjang 1.043 kilometer.

Pembangunan serat optik ini yang menelan investasi sebesar 52 juta dolar AS yang merupakan bagian dari konfigurasi Palapa Ring, kata Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah di Mataram, Senin .

Peresmian dimulainya pembangunan Backbone Mataram-Kupang Cable System itu dipusatkan di kawasan wisata Senggigi, Lombok (sekitar 15 kilometer arah barta Mataram), Senin, ditandai dengan pembicaraan jarak jauh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan dua warga di daerah yaitu, Kepala Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Alwi, serta Sekretaris Desa Sebandut, Kecamatan Capkala, Kabupaten Engkayang, Provinsi Kalimantan Barat, Juni.

Rinaldi mengatakan, Mataram-Kupang Cable System ini merupakan bagian dari konfigurasi palapa ring dan ini sebagai salah satu upaya Telkom mempercepat pembangunan di Kawasan Timur Indonesia (KT).

"Pembangunan backbone serat optik yang terintegrasi di KTI saat ini sangat mendesak dan diharapkan menjadi solusi yang komprehensi terhadap keterbatasan kapasitas dan keterisolasian KTI dari jangkauan telekomunikasi," katanya.
Palapa Ring sendiri merupakan megaproyek pembangunana tulang punggung serat optik yang diinisiasi oleh pemerintah (Cq, Menkominfo) yang terdiri atas 35.280 km serat optik di bawah laut (submarine cable) dan 21.708 km serat optik bawah tanah (inland cable) pada tujuh cincin (ring), melingkupi 33 provinsi dan 460 kabupaten.

Di KTI sendiri, pembangunan palapa ring terdiri atas submarine cable dan inland cable sepanjang 10.812 km yang menghubungkan Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Telkom memulainya dengan membangun link yang menghubungkan Mataram-Kupang.

Menurut Rinaldi, keberadaan backbone serat optik tersebut akan memperkuat dan memudahkan Telkom dalam mengembangkan dan mengintegrasikan berbagai layanan infocom di wilayah KTI.

Terintegrasinya backbone serat optik mulai kawasan barat, tengah dan timur Indonesia, maka secara otomatis akan mewujudkan infrastruktur Information Communication Technologi (ICT) Nasional dengan nama Telkom Super Higway.

Ia mengatakan, melalui infrastruktur tersebut layanan yang diberikan akan mampu membawa data dan informasi dengan kecepatan tinggi untuk mendukung Next Generation Nationwide Broadband Network (NG-NBN), implementasi NG-NBN tersebut akan mendukung perubahan mendasar pada layanan Telkom.

"Jika sebelumnya layanan Telkom lebih banyak berbasis voice, dewasa ini lebih banyak berubah menjadi layanan Telecommunication, Information, Media dan Edutainment (TIME), layanan Telkom melalui berbagai moda akses wireline, wireless 2G,3G, bahkan 4G akan mudah dilayani melalui Telkom Super Highway ini," kata Rinaldi.(*)


Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.