Warung Kecil di Praya diajak melek teknologi dan dibantu permodalan

id Alfamart,Lombok Tengah,UMKM

Warung Kecil di Praya diajak melek teknologi dan dibantu permodalan

Manajemen Alfamart berswafoto bersama peserta pelatihan manajemen ritel bagi pedagang eceran UMKM dari wilayah Kabupaten Lombok Tengah, NTB, di ruang pertemuan Kecamatan Praya, Selasa (30/07/2019). (Foto Humas Alfamart)

Mataram (ANTARA) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, (selaku pengelola jaringan Alfamart) membantu usaha mikro masyarakat melalui bantuan permodalan, di Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. 

Kucuran modal ini didukung oleh Toko Modal (PT Toko Modal Mitra Usaha) bekerja sama dengan pemilik warung kecil yang sudah menjadi mitra Alfa Mikro, program pemberdayaan warung milik Alfamart.

Program tersebut juga sekaligus mengajak pelaku usaha mikro kecil (UMK) untuk memanfaatkan teknologi digital. Caranya dengan unduh di Play Store sehingga para pemilik warung mendapatkan kemudahan untuk memesan barang yang diinginkan.

"Aplikasi Alfa Mikro sederhana dan sudah sangat mempermudah pemilik warung yang jadi member kami. Kini semakin dipermudah dengan support pinjaman modal dari Toko Modal. Pesan dulu semua barangnya, bayar belakangan," tutur Kurnia Putri Aprilia selaku perwakilan dari Alfamart di sela-sela pelatihan manajemen ritel bagi pedagang eceran UMKM dari wilayah Kabupaten Lombok Tengah di ruang pertemuan Kecamatan Praya, Selasa (30/07/2019).

Mengusung tagline "Sahabat Usaha Mikro untuk Rakyat", Alfa Mikro dan Toko Modal memastikan banyak keuntungan bagi pemilik warung yang bergabung menjadi mitra.

"Artinya, ada jeda waktu untuk memutarkan barang dagangan. Sangat cocok untuk membantu usaha mereka," ucap Putri menambahkan.

Syarat bagi pemilik warung yang ingin bergabung menjadi member sangat mudah. Keuntungannya, memesan barang mudah dan cepat, pendanaan eksklusif dengan biaya terjangkau dan pembayaran tagihan mudah di toko Alfamart.

Dia mengatakan, dalam sesi pelatihan manajemen ritel tersebut, peserta umumnya adalah pedagang eceran. Mereka mendapatkan pengetahuan materi terkait teknik menata barang, pengetahuan produk, cash flow, hingga melayani konsumen. 

Putri menambahkan, pelatihan yang melibatkan para pedagang warung ini digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko.

Tujuannya, mengajak para pelaku UMKM khususnya yang juga memiliki bisnis ritel untuk memahami manajemen ritel modern. 

Pelaku UMKM sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil. Pelaku UMKM perlu dibekali dengan ilmu manajemen agar memiliki 
daya saing. 

"Terutama pelatihan hari ini lebih lengkap dari biasanya, karena kami menambahkan materi bisnis online di dalamnya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah, Saman, mengatakan saat ini sudah tidak zaman bersaing usaha tidak sehat  tapi lebih bagus lagi berkolaborasi. 

"Keberadaan Alfamart bukan untuk menyaingi usaha para pemilik warung di sini tapi malah untuk bekerja sama supaya bisa berkembang bersama," ucapnya.

Deputy Branch Manager Alfamart Lombok, Dikdik Dirgantara mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkala di berbagai wilayah guna mendukung program meningkatkan keberlangsungan UMKM supaya terus tumbuh dan berkembang.