Mataram (ANTARA) - Suasana di depan kantor DPRD Nusa Tenggara Barat, Mataram, Kamis sore sempat dipenuhi gas air mata setelah kepolisian berusaha mengatasi aksi lempar batu yang dilakukan mahasiswa pedemo.
Dari pantauan Antara, aksi lemparan batu yang dilakukan mahasiswa yang terdiri dari sejumlah kampus di Kota Mataram itu, memicu petugas untuk mengeluarkan tembakan gas air mata.
Kondisi demikian, tidak lama terjadi dan massa kembali berkumpul di depan rumah rakyat itu.
Pihak kepolisian berbicara langsung dengan Kordum Massa aksi yang meminta mereka untuk tidak mudah terprovokasi.
Serta mempersilakan kepada para mahasiswa untuk menyampaikan tuntutannya dengan aman dan tertib.
Sebelumnya, Sekitar 4.000 mahasiswa dari Universitas Mataram (Unram), Institute Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram mulai bergerak menuju gedung DPRD NTB di Jalan Udayana, untuk unjuk rasa pada Kamis, pukul 08.30 WITA.
Ribuan mahasiswa Unram dan IKIP Mataram bersatu di Jalan Pemuda, Kota Mataram. Mereka bergerak ke arah timur dan bergabung dengan mahasiswa dari kampus lain di Jalan Airlangga, seperti Universitas Muhammadiyah Mataram, dan Universitas Islam Negeri Mataram.
Para mahasiswa tersebut berjalan kaki sambil membentangkan poster bertuliskan berbagai kritikan terhadap pemerintah dan anggota DPR terkait Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan RUU lainnya.