Baghdad (ANTARA) - Sedikitnya 40 pengunjuk rasa di Irak tewas pada Jumat ketika pasukan keamanan menggunakan gas air mata dan milisi dukungan Iran melepaskan tembakan saat berupaya meredakan aksi protes lanjutan yang menentang korupsi dan kesulitan ekonomi, menurut sumber keamanan.
Seorang pejabat intelijen pemerintah sekaligus anggota milisi Asaib Ahl al-Haq berpengaruh tewas akibat bentrokan dengan pengunjuk rasa di Kota selatan Amara, katanya.
Lebih dari 2.000 orang terluka dari seluruh wilayah, menurut sumber medis dan Komisi Tinggi HAM Irak (IHCHR), saat masa melampiaskan frustasi mereka terhadap elit politik yang menurutnya gagal memperbaiki kehidupan setelah bertahun-tahun konflik.
"Yang kami inginkan empat hal: pekerjaan, air, listrik dan keamanan. Itulah yang kami inginkan," kata Ali Mohammed, (16) yang menutupi wajahnya dengan kaos untuk menghindari gas air mata, saat situasi di Lapangan Tahrir Baghdad rusuh.
Sirene meraung-raung dan tembakan gas air mata terus disemprotkan ke arah massa yang berselubung bendera Irak sambil meneriakkan "dengan nyawa dan darah kami membela Irak."
Pertumpahan darah itu merupakan aksi kekerasan brutal kedua pada Oktober ini. Serentetan bentrokan dua pekan lalu antara massa dan pasukan keamanan menewaskan 157 orang dan melukai lebih dari 6.000 orang lainnya.
Kerusuhan tersebut menghancurkan hampir dua tahun stabilitas di Irak, yang hidup melalui pendudukan asing, perang saudara dan perlawanan ISIS antara 2003-2017. Aksi tersebut menjadi tantangan terbesar bagi pasukan keamanan sejak ISIS dinyatakan kalah.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56