Surabaya (ANTARA) - Bukalapak mendukung Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia menuju Go Global, salah satunya melalui pemberdayaan pelapak hingga dukungan bisnis berbasis digital seperti akses permodalan dan pemasaran.
Chief Strategy Officer Bukalapak, Teddy Oetomo dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Sabtu mengaku telah bertemu Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan ingin terus mendorong kemajuan UMKM nasional, serta mendukung program pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi
Teddy menjelaskan, pertemuan dilakukan untuk membahas strategi pengembangan UMKM di Indonesia, dan Bukalapak siap bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendukung rencana pemerintah mengembangkan UMKM.
"Saat ini, kami memiliki sekitar 2.5 juta mitra bukalapak yang terdiri dari warung binaan dan agen indiviual serta lebih dari 5 juta Pelapak," kata Teddy kepada wartawan.
Kerja sama juga sebagai upaya membangun ekosistem teknologi yang tangguh bagi UMKM dan pengembangan masyarakat yang inklusif, sejalan dengan program kementerian.
"Inovasi Bukalapak akan selalu berfokus pada kualitas hidup masyarakat, sehingga pembangunan ekosistem daring ritel yang kokoh akan terus dilakukan tidak hanya di kota - kota besar akan tetapi juga menjangkau ke seluruh pelosok negeri," tuturnya.
Bukalapak juga terus mendorong UMKM agar go digital sehingga bisa lebih cepat berkembang, serta melakukan pendampingan kepada pelaku usaha melalui pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
"Hal ini kami lakukan dengan tujuan agar dapat menaikan kelas pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk lebih optimal dalam berbisnis secara daring. Dengan demikian masyarakat Indonesia yang berbasis digital akan segera terwujud," tuturnya.
Teddy mengaku, dalam rangka pengembangan UMKM, Bukalapak juga memberi bantuan teknologi dan logistik agar pengiriman logistik dapat dilakukan lebih cepat, serta harga di warung juga lebih efisien.
"Kami juga melakukan pemberdayaan warung. Dan dengan adanya kolaborasi dengan pemerintah melalui program pembiayaan Ultra Mikro (UMi) memungkinkan pemilik warung mendapat pembiayaan pinjaman usaha maksimal Rp10 juta per nasabah," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56