Mataram dapat anggaran Rp6,7 miliar untuk pemeliharaan jalan

id jalan,mataram,PUPR

Mataram dapat anggaran Rp6,7 miliar untuk pemeliharaan jalan

Jalan KH Mansyur Raya menjadi salah satu proyek peningkatan kualitas jalan tahun 2019, yang sudah rampung dikerjakan. (Foto: ANTARA News/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mendapatkan anggaran sebesar Rp6,7 miliar untuk kegiatan pemeliharaan jalan secara berkala, bersumber dari APBD setempat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Minggu, mengatakan, anggaran Rp6,7 miliar itu, didapatkan dari pengalihan dana pembangunan Kantor Wali Kota Mataram di Jalan Lingkar Selatan sebesar Rp60 miliar.

"Dengan anggaran tersebut, kami telah membagi kegiatan pemeliharaan jalan menjadi lima paket proyek," katanya.

Tiga dari lima paket poyek pemeliharaan jalan tersebut meliputi pemeliharaan berkala Jalan Swadaya Kekalik, Jalan Mutiara di Karang pule dan Jalan Pelor Mas di Ampenan.

Pelaksanaan kegiatan itu akan dimulai pada awal tahun 2020, dengan berbagai persiapan dokumen untuk kegiatan tender, dengan harapan proyek bisa rampung tepat waktu seperti pelaksanaan proyek jalan tahun 2019.

Miftahurrahman sebelumnya mengatakan, kegiatan proyek peningkatan kualitas jalan dengan total anggaran Rp22 miliar termasuk pengawasan, yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2019, tuntas 100 persen pada awal bulan November 2019, sesuai kontrak.

Ia mengatakan dengan anggaran sebesar Rp22 miliar itu, peningkatan kualitas dan pemeliharaan jalan yang dapat dikerjakan sepanjang 5,46 kilometer, yang tersebar pada beberapa titik.

Menurutnya, dengan telah selesainya pelaksanaan proyek jalan tersebut, maka kondisi jalan di Kota Mataram 90 persen lebih masuk kategori mantap. Sisanya, kurang dari 10 persen dalam kondisi baik akan dikerjakan tahun 2020.

"Untuk tahun 2020, kami mendapatkan dua proyek peningkatan kualitas jalan dan satu proyek pemeliharaan dengan anggaran sekitar Rp12 miliar," sebutnya.