UMAT HINDU MATARAM AKAN GELAR RITUAL "MELASTI"
Mataram, 12/3 (ANTARA) - Umat Hindu di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggelar upacara Melasti sebagai rangkaian ritual menyambut Hari Raya Nyepi tahun saka 1932.
Upacara itu akan berlangsung di Pantai Pura Segara, Ampenan, Kota Mataram, Minggu (14/3).
"Upacara Melasti bermakna menghilangkan kotoran diri dan jagat raya yang disimbolisasikan dengan melabuhkan sesaji ke laut," kata Ketua Panitia Hari Besar Hindu (PHBH) Kota Mataram, I Gede Aryadi di Mataram, Jumat.
Selain itu, lanjut dia, menyucikan arca, pratima, nyasa, pralingga sebagai wujud atau sthana Ida Sang Hyang Widi Wasa dengan segala manifestasi-Nya.
"Upacara melasti yang akan berlangsung Minggu sekitar pukul 15.00 Wita yang diikuti ratusan umat Hindu itu dilangsungkan dengan berbagai ritual keagamaan serta pembacaan doa yang dipimpin oleh pemuka Agama Hindu," katanya.
Ritual, kata dia, diakhiri dengan melabuh berbagai sesaji ke laut selatan.
Ia mengatakan, menyambut ritual Nyepi yang akan dilaksanakan Selasa (16/3) umat Hindu di Mataram juga akan akan melaksanakan "Tawur Kesanga" yang dimaksudkan untuk menciptakan harmoni alam.
Ritual ini akan dipusatkan di perempatan Cakranegara, Kota Mataram.
Upacara Tawur Kesangan tersebut diawali dengan pawai 'ogoh-0goh' (pawai mengarak boneka berbentuk mahluk menyeramkan) yang menginterpretasikan bentuk-bentuk abstrak dari bhuta kala atau energi kegelapan.
Yang merefleksikan sifat-sifat negatif agar tidak mengganggu alam semesta.
Selanjutnya pada keesokan harinya Selasa (16/3) umat Hindu di Kota Mataram melaksanakan acara puncak tapa brata penyepian, yakni empat pantangan.
Meliputi "Amati Geni" (tidak menyalakan api), "Amati Karya" (tidak melakukan kegiatan), "Amati Lelungan" (tidak bepergian) dan "Amati Lelanguan" (tidak mengumbar hawa nafsu, tidak mengadakan hiburan/bersenang-senang).
Rangkaian ritual Nyepi tersebut ditutup dengan Dharma Shanti, yakni acara untuk saling memaafkan diantara seluruh umat Hindu sekaligus membangun kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
Acara ini menurut rencana digelar akhir bulan yang dihadiri seluruh umat Hindu yang ada di Kota Mataram.(*)