Opera Gandari tidak miliki pemeran

id Opera gandari

Opera Gandari tidak miliki pemeran

Opera Tari Gandari. (ANTARA FOTO/Teresia May)

Jakarta (ANTARA) - Opera Gandari karya komponis Tony Prabowo yang digarap bersama sutradara Melati Suryodarmo dan direktur artistik Jay Subiakto tidak memiliki pemeran atau aktor di dalamnya.

Opera kontemporer yang merupakan hasil intepretasi Tony terhadap puisi Goenawan Mohamad tersebut lebih menonjolkan musik baru atau avant garde dimana narasi yang akan dibacakan Christine Hakim dan nyanyian solo menjadi bagian dari partiturnya.

"Opera ini tidak ada pemeran khusus, jadi teks dari puisi Goenawan Mohamad menjadi bagian dari partitur. Maka narator akan mengucapkan teks tersebut berdasarkan partitur," kata sutradara Opera Gandari, Melati di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan opera tersebut unik karena tidak bisa dikatakan sepenuhnya seperti opera barat dan tidak juga sepenuhnya menggunakan pakem pertunjukan tradisional.

Baginya opera yang bercerita tentang salah satu tokoh dari epos Mahabrata tersebut menjadi otokritik bagaimana kita memandang perempuan di dalam masyarakat.

"Apa yang ada dimiliki Gandari sebagai seorang perempuan dan ibu, juga dimiliki oleh manusia lain baik perempuan mau pun laki-laki," kata dia.

Dalam opera yang akan ditampilkan pada 14 dan 15 Desember 2019 di Taman Ismail Marzuki itu, Melati mencoba mengangkat suasana dari emosi dan rasa dari puisi Goenaaan.

"Tantagannya berat, teks yang ada bukan berfungsi sebagai penggiring pikiran penonton tetapi tapi sebagai pembentuk suasana panggung," ujar dia.

Melati mengemukakan sama seperti puisinta, opera ini menceritakan tentang rekaman lima hari sebelum Dewi Gandari menutup matanya dengan selembar kain hitam sebagai cara dia berbela rasa dengan suaminya Destarastra yang terlahir buta sekaligus ungkapan kepedihan atas kematian putra-putra Kurawa di medan perang Kurusetra.