Jakarta (ANTARA) - Kapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ajun Komisaris Polisi Erick Sitepu, menjelaskan kronologi AH, bayi meninggal akibat tersedak pisang, setelah memeriksa ibunya Yuni Sari (27).
Erick mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, Yuni Sari mengaku tak tahu bahwa bayi berusia 40 hari belum boleh memakan selain air susu ibu (ASI).
"Bayi 40 hari sama ibunya dicoba dikasih makan pisang, dia (ibunya) enggak tahu kalau umur 40 hari itu, bayi pencernaannya belum boleh makan selain ASI. Akibat ketidaktahuan itu, akhirnya bayinya meninggal," kata Erick di Jakarta, Senin ((/12) malam.
Bayi AH yang merupakan salah satu anak kembar dari pasangan Yuni Sari (27) dan Husaeni (34) meninggal pada Minggu (8/12) dini hari saat dilarikan ke Puskemas Kebon Jeruk.
Berdasarkan hasil visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), penyebab kematian korban lantaran ada potongan pisang yang menyangkut di pernafasan korban.
Erick mengatakan pihaknya tak menemukan bekas luka maupun kekerasan pada tubuh bayi AH.
"Sudah visum di dokter, di korban kami enggak temukan luka atau bekas kekerasan. Jadi memang murni karena ketidaktahuan ibunya itu," kata Erick.
Lantaran murni kelalaian dan tak menemukan adanya bekas kekerasan di tubuh korban, maka polisi tidak menahan Yuni atas meninggalnya sang anak.
AH pun telah dimakamkan di TPU kawasan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, usai divisum di RSCM untuk memastikan penyebab kematiannya.
Berita Terkait
Rampas motor ojol, seorang mata elang babak belur dihajar warga
Selasa, 7 September 2021 17:33
Berawal dari saling ejek di medsos, 4 ABG aniaya seorang pemuda dengan senjata tajam sampai siram air keras
Rabu, 2 Desember 2020 18:07
Seram, ular kobra satu meter masuk rumah warga
Kamis, 30 Januari 2020 14:04
Polisi meringkus pengemudi ojek "online" maling motor
Senin, 30 Desember 2019 13:12
Dua siswi SMP jadi korban penyiraman air keras orang tak dikenal
Rabu, 6 November 2019 18:35
Seorang nenek tidak dapat cairkan BPNT karena diputus Kemensos
Jumat, 25 Oktober 2019 5:19
Seorang ibu muda siksa balitanya hingga tewas mengenaskan
Senin, 21 Oktober 2019 23:02
Tiang PLN roboh karena keropos
Senin, 21 Oktober 2019 19:09