Jakarta (ANTARA) - Relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) membantu seorang nenek yang hidup terlantar bahkan rambutnya berubah menjadi sarang tikus.
Rambutnya alot. Bulu kuduk saya merinding semua saat memotongnya. Saya sampai keringetan, ucap relawan MRI-ACT Ardian Kurniawan Santoso dalam rilis pers yang diterima di Jakarta pada Senin.
Adalah Sukiyah atau akrab dipanggil Mbah Iyah, seorang nenek buta dengan masalah kejiwaan yang tinggal seorang diri Desa Polobugo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Selama 27 tahun, Sukiyah tinggal seorang diri di rumah berukuran 3x6 meter dan bertahan hidup dengan bantuan makanan dari beberapa tetangga di sekitarnya. Karena hal-hal tersebut dia tidak mengurus diri dan bahkan rambutnya dibiarkan tumbuh hingga mengakibatkan 2 meter rambutnya gimbal.
Karena tidak pernah dibersihkan, rambutnya menjadi sarang berbagai hewan termasuk ulat dan tikus.
Relawan yang prihatin ketika menemui Sukiyah akhirnya membujuk dia untuk memotong rambutnya yang menghabiskan waktu sekitar 20 menit.
Tidak hanya berhenti sampai disitu, Ardian dan relawan lain membersihkan dan memberi bantuan kepada Sukiyah dalam bentuk kursi roda dan diantar ke panti sosial untuk menjalani perawatan selama 3 bulan.
Mereka juga membersihkan rumah nenek itu hingga siap dan lebih layak untuk ditinggali.
Bagaimana bisa kita membiarkan seorang manusia dalam keadaan seperti itu. Kita semua harus memanusiakan manusia apapun keadaannya. Ia berhak mendapatkan perlakuan yang baik dan manusiawi, kata pria yang sudah menjadi relawan ACT sejak 2017 itu.
Berita Terkait
US, China must act wisely for sake of world peace
Minggu, 4 Juni 2023 6:49
Eks Presiden ACT Ibnu Khajar divonis tiga tahun penjara
Selasa, 24 Januari 2023 18:20
Kasus penyelewengan dana ACT karena kurangnya pengawasan
Rabu, 27 Juli 2022 4:31
Pengurus ACT diduga gelapkan dana Boeing dan donasi umat
Senin, 25 Juli 2022 21:17
Pemeriksaan Ahyudin ditanya pembelian aset yayasan
Kamis, 21 Juli 2022 7:28
Pendiri Yayasan Ahyudin mengelak ditanya perusahaan cangkang ACT
Jumat, 15 Juli 2022 5:54
Dinsos: Tidak ada Cabang ACT di Lombok Tengah
Kamis, 14 Juli 2022 13:28
Presiden ACT Ibnu Khajar diperiksa
Selasa, 12 Juli 2022 5:42