Berpayung Asuransi antisipasi Badai Kehidupan

id PT Allianz

Berpayung Asuransi antisipasi Badai Kehidupan

Perusahaan asuransi PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Ist)

Setidaknya ada beberapa alasan mengapa seseorang perlu memiliki asuransi. Pertama, karena tidak ada seseorang pun yang kebal dari resiko hidup seperti sakit, kecelakaan, cacat meninggal dunia atau kejadian lainnya
Ralph Waldo Emerson, penyair pemimpin gerakan transendentalisme pada pertengahan abad ke-19 dari Massachusetts, Amerika Serikat, menyatakan, `all life is an experiment. The more experiments you make the better`. Hidup adalah percobaan. Semakin banyak cobaan semakin baik.

Cobaan kehidupan, apapun bentuknya, dapat lebih mudah dihadapi jika seseorang telah menyediakan `payung` atau pelindung sebagai langkah antisipasi, agar tidak lantas larut dalam dasar keputusasaan. Salah satu wujud perlindungan untuk mengantisipasi cobaan pada setiap aspek kehidupan adalah memiliki produk keuangan asuransi.

Direktur Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan, Industri Keuangan Non-Bank, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yusman di hadapan sejumlah media menyatakan bahwa asuransi adalah salah satu komponen yang penting dan memiliki peran dalam meningkatkan kesejahteraan, membantu masyarakat Indonesia dalam perencanaan keuangan, serta membangun kesiapan finansial.

Namun, berdasarkan data OJK, pada tahun 2013 terdapat 17,84 persen atau 18 orang dari 100 penduduk Indonesia yang mengerti manfaat asuransi dengan pemahaman yang baik. Di lain pihak, hanya 11,81 persen atau 12 dari 100 orang yang memutuskan menggunakan dan memanfaatkan produk asuransi.

"Padahal setidaknya ada beberapa alasan mengapa seseorang perlu memiliki asuransi. Pertama, karena tidak ada seseorang pun yang kebal dari resiko hidup seperti sakit, kecelakaan, cacat meninggal dunia atau kejadian lainnya," kata Asep Sopyan, `business partner` pada perusahaan Allianz Indonesia.

Alasan lainnya seseorang perlu memiliki produk asuransi, ujar Asep, dikarenakan tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan sesuatu kejadian bakal terjadi. Sementara yang tidak dapat dielakkan adalah resiko-resiko atas kejadian yang bisa dialami siapapun itu, bisa menimbulkan dampak keuangan yang besar hingga putusnya penghasilan.

Terhadap berbagai kejadian yang bisa menimbulkan beragam dampak keuangan inilah, maka seseorang perlu untuk memiliki asuransi, setidaknya sebagai proteksi atau perlindungan dari resiko kerugian ekonomi yang dapat terjadi kapan saja. Memiliki asuransi, setidaknya merupakan upaya untuk memayungi diri sebagai langkah antisipasi jika tiba-tiba saja badai kehidupan menerpa.

Undang-Undang No. 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian menyebutkan asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

                               Liburan ke Thailand

Asep Sopyan mengisahkan, semula dirinya menancapkan cita-cita sebagai cerpenis dan novelis, namun belakangan justru membelokkannya dan memilih berkarier di PT Allianz Indonesia. Dengan menjadi agen asuransi, Asep bermaksud ingin mengajak orang untuk terbiasa berpikir antisipatif, serta dirinya ikut berperan menyediakan jaminan sosial bagi warga negara Indonesia, khususnya yang berasal dari kalangan kelas menengah.

Ketika mendaftar agen, Asep masih bekerja sebagai staf di Kementerian Dalam Negeri, dengan masa kontrak sampai Desember 2011. Saat itu, Asep sudah berencana tidak memperpanjang kontrak agar fokus pada bisnis asuransi. Rencana ini membuat ibu Asep keberatan.

"Ibu tidak menginginkan anaknya mengetuk-ngetuk pintu rumah orang lain, yang tujuannya hanya untuk membicarakan cobaan hidup, seperti kematian. Sedangkan di Kemendagri, biarpun status masih honorer, saya mempunyai gaji tetap dan siapa tahu kelak ada pengangkatan. Istri saya juga merasa keberatan, karena meragukan saya akan berhasil. Tapi saya yakin dengan pilihan saya, seraya memohon doa kepada ibu dan istri supaya Allah memberikan saya keberhasilan," ucapnya.

Menurut Asep, pemilihannya menjadi agen asuransi Allianz, karena perusahaan itu bukan hanya memiliki produk yang sangat bagus, tapi juga mempunyai sistem bisnis yang sangat menguntungkan bagi para agennya, yaitu simpel, mudah dicapai, dan memberikan potensi penghasilan pasif yang sangat besar dalam jangka panjang.

Dia menyebutkan, setidaknya dua kelebihan sistem bisnis Allianz Star Network (ASN) dibanding sistem yang berlaku di perusahaan lain. Pertama, tidak disyaratkan merekrut agen (`downline`) untuk naik level karier, meski memiliki agen akan sangat membantu omzet grup dan penghasilan. Berdasarkan sistem inilah, Asep pun mendapatkan promosi dari yang semula agen biasa, dapat naik ke level manager dalam waktu satu tahun, walaupun tidak mempunyai seorang pun agen di bawahnya. Kedua, sistem jaringan pada Allianz memiliki kedalaman hingga lima generasi.

Keyakinan terhadap pilihan hati untuk berkarier di PT Allianz Indonesia, disertai doa dari orang-orang terdekat dalam hidupnya, membuat Asep tetap teguh meski berkali-kali mengalami keadaan sulit. Berkat keteguhan inilah, perlahan-lahan grafik pekerjaan Asep menunjukkan peningkatan.

"Hal paling mengharukan saya adalah bahwa selama hidupnya ibu saya tidak pernah naik pesawat. Tapi pada 20 - 24 Oktober lalu, saya mengajak ibu naik pesawat untuk berlibur di Thailand selama lima hari. Liburan ini adalah hadiah dari Allianz. Sepanjang liburan, berkali-kali ibu menyatakan akan mendoakan saya supaya lebih sukses lagi. Ibu tidak melarang saya lagi untuk bekerja di asuransi, melihat pembuktian yang saya perlihatkan," kata Asep dengan nada haru.

                                 eAZy Claim

Perusahaan Allianz Group didirikan di Jerman pada tahun 1890, dan mempunyai pengalaman lebih dari 100 tahun pada industri layanan keuangan. Perusahaan ini memiliki komitmen untuk memberikan layanan keuangan secara luas yang mengutamakan pelayanan maksimal terhadap nasabah.

Selanjutnya, Allianz mengembangkan diri di kawasan Asia Pasifik sejak tahun 1917. Pada saat ini, Allianz menawarkan layanan asuransi umum, asuransi jiwa dan kesehatan serta aset manajemen. Allianz telah melayani kebutuhan kepada lebih dari 20 juta nasabah di seluruh kawasan Asia Pasifik.

Sementara itu, tahun 1981 Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan secara resmi membuka kantor perwakilan. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Selanjutnya Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Saat ini, Allianz di Indonesia adalah salah satu grup perusahaan asuransi terdepan yang telah dipercaya untuk melayani lebih dari 2 juta tertanggung di Indonesia, dan memiliki jaringan mitra bisnis yang luas dengan lebih dari 80 kantor pada lebih dari 44 lokasi di seluruh Indonesia.

Baru-baru ini, PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) meluncurkan sebuah inovasi layanan terbaru, di mana pengajuan klaim dapat dilakukan secara mobile, dengan nama eAZy Claim. Melalui aplikasi eAZy Claim, nasabah akan mendapatkan kemudahan saat melakukan pengajuan klaim kesehatan di mana saja dan kapan saja, dengan menggunakan `smartphone` nasabah kepada Allianz. Nasabah cukup hanya perlu memotret tagihan biaya berobat dengan smartphone, kemudian mengirimkannya kepada Allianz untuk diproses lebih lanjut.

"Aplikasi mobile eAZy Claim ini, untuk menunjukkan komitmen pelayanan kami kepada nasabah. Jadi proses klaim nasabah akan berlangsunglebih cepat dan mudah, di manapun mereka berada," kata Direktur Allianz Life Indonesia Todd Swihart.

Aplikasi eAZy Claim ini melengkapi layanan yang ditawarkan Allianz, seperti fasilitas `cashless` pada rumah sakit di Indonesia, serta beberapa rumah sakit di Singapura, Malaysia dan Thailand. Fasilitas layanan eAZy Claim menjadi sebuah jawaban atas tren `lifestyle` masyarakat di Tanah Air yang semakin mobile setiap harinya.

"Sebagai salah satu perusahaan penyedia asuransi kesehatan dengan pertumbuhan tercepat yang mempunyai nasabah di seluruh Indonesia, kami merasa perlu untuk berinvestasi pada layanan digital, sebagai penghubung  secara langsung antara nasabah dengan Allianz," ujar Todd Swihart.