Taliwang (ANTARA) - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), HM Yusfi Khalid, meminta seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) harus tahu cara penanganan virus COVID-19 yang kini telah menjangkit warga di Indonesia.
"Dalam menangani virus corona ini semua tenaga kesehatan harus tau cara penanganannya, sehingga nantinya tidak lagi bingung apa penanganan awalnya," katanya dalam acara Simulasi penanganan virus VOVID-VOVID-19 di Dinas Kesehatan yang melibatkan tenaga seluruh tenaga surveylans yang akan menangani kasus tersebut, Jumat.
Simulasi penanganan pasien suspect virus COVID-19 dilakukan untuk sosialisasi agar para tenaga kesehatan baik di RSUD maupun Puskesmas paham dan mengerti langkah-langkah yang dilakukan apabila ada warga masyarakat yang terdampak.
HM Yusfi juga mengajak masyarakat untuk tidak panik menghadapi isu virus COVID-19 yang telah masuk dan menjangkit warga Indonesia. Menurutnya virus dapat menular saat daya tahan tubuh menurun drastis.
Dia juga mengatakan, penggunaan masker yang berlebihan sebaiknya tidak dilakukan, karena yang menggunakan masker itu hanya orang sakit atau dalam perawatan medis.
Lebih lanjut Yusfi juga menyampaikan, Walaupun RSUD Asy-syifa bukan Rumah Sakit rujukan, tetapi jika terdapat pasien yang terdampak Corona masih bisa ditangani di RSUD tersebut.
"Pihak RSUD Asy-syifa sudah menyediakan ruangan khusus bagi pasien yang diperkirakan terpapar virus Corona," katanya.
Berita Terkait
Mantan Presiden Jair Bolsonaro dituduh palsukan data vaksinasi COVID
Rabu, 20 Maret 2024 8:04
COVID-19 pandemic provideslesson to anticipate unknown viruses
Senin, 4 Maret 2024 5:40
Calon jamaah haji Mataram disiapkan vaksin COVID-19
Jumat, 1 Maret 2024 14:21
Polresta Mataram serahkan data audit kasus korupsi masker COVID-19 ke BPKP
Senin, 26 Februari 2024 16:31
AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 12:05
Wabup Sumbawa diperiksa terkait kasus masker COVD-19
Senin, 29 Januari 2024 14:55
Polresta Mataram libatkan LKPP perkuat pidana korupsi pengadaan masker COVID-19
Selasa, 23 Januari 2024 17:23
Seratus lebih saksi kasus korupsi masker COVID-19 di Mataram diperiksa
Selasa, 9 Januari 2024 18:35