Ratusan marbot di Mataram menerima bantuan sosial warga Tionghoa

id bansos warga tionghoa,bansos covid-19,marbot masjid

Ratusan marbot di Mataram menerima bantuan sosial warga Tionghoa

Ketua PSMTI NTB The Sian Yung (tengah) didampingi Ketua Satgas COVID-19 PSMTI NTB Suriadi Adinata (kedua kiri) bersama camat dan pengurus ormas berfoto bersama disela kegiatan penyaluran bantuan sosial berupa paket bahan pokok dan sarung di Sekber PSMTI NTB, Mataram, Sabtu (16/5/2020). (ANTARA/Dhimas B.P.)

Mataram (ANTARA) - Ratusan marbot atau penjaga masjid di wilayah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menerima bantuan sosial dari warga Tionghoa berupa paket bahan pokok dan sarung.

Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) NTB The Sian Yung di Mataram, Sabtu, mengatakan, bantuan ini dapat terlaksana berkat dukungan berbagai pihak, seperti organisasi masyarakat (ormas) lintas agama.

"Jadi kami dari PSMTI NTB bersama ormas Tionghoa di Mataram dan adanya dukungan ormas NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, dan NW (Nahdlatul Wathan), kembali melakukan kegiatan sosial dengan menyasar para marbot se-Kota Mataram," kata Sian Yung.

Dalam giatnya, Sian Yung bersama Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 PSMTI NTB menyediakan 600 paket bantuan untuk para marbot di wilayah Kota Mataram dan sekitarnya. "Jadi tidak hanya marbot dari enam kecamatan di Kota Mataram saja, mereka yang ada di wilayah penyangga kota, seperti di Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, juga dapat," ujarnya.

Alasan paket bantuan ini dibagikan kepada para marbot, kata Sian Yung, sesuai hasil pengamatan Satgas COVID-19 PSMTI NTB. Hasil pengamatan menyimpulkan, marbot merupakan salah satu profesi yang juga terkena dampak sosial COVID-19.

"Dengan adanya imbauan untuk sementara waktu tidak melakukan shalat Jumat di masjid, tidak shalat Tarawih berjamaah di masjid, tentu mempengaruhi pendapatan mereka. Karena itu, mengapa bantuan kali ini kita bagikan kepada marbot," ucap dia.

Camat Cakranegara Muhammad Erwan yang ditemui ketika mendampingi warganya menerima paket bantuan di Sekber PSMTI NTB, menanggapi kegiatan sosial ini dengan mengucapkan terima kasih kepada warga Tionghoa di Mataram.

"Di tengah pandemi COVID-19, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial yang sangat bagus dilaksanakan. Jadi ini lah yang dikatakan kerja bersama, bergotong-royong, dengan ini seluruh permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat pastinya bisa terselesaikan," kata Erwan.

Tidak hanya marbot, bahkan sebagian warganya yang mengandalkan nafkah dari sektor berdagang dan buruh harian lepas, ikut menjadi sasaran penerima bantuan warga Tionghoa.

"Jadi memang bukan kali ini saja bantuan datang, beberapa hari yang lalu sejumlah warga kami dari sektor perdagangan juga menerima bantuan dari warga Tionghoa," ujarnya.

Begitu juga dengan tanggapan yang disampaikan Sekretaris Camat Sandubaya Romi Karmin. Dia yang ikut membantu melakukan pendataan ulang bagi warga penerima bantuan, mengucapkan rasa syukur.

"Untuk saat ini terus terang saja, warga kami secara keseluruhan sangat membutuhkan (bantuan). Makanya kami sangat bersyukur sekali dengan adanya bantuan ini," kata Romi.

Menurut Romi, bantuan yang menyasar marbot di tengah suasana Ramadhan tahun ini sudah sangat tepat. Apalagi, di tengah pandemi COVID-19, marbot dari setiap lingkungan membantu masyarakat dalam menyampaikan imbauan pemerintah maupun dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Jadi mereka ini memiliki peranan penting dalam menghentikan penyebaran COVID-19. Dari setiap lingkungan, penyampaian imbauan agar sementara waktu tidak melaksanakan shalat berjamaah di masjid, itu semua kita minta bantuan marbot. Peran mereka sangat penting di tengah kondisi saat ini," ucapnya.

Sistem pembagian bantuan dilaksanakan dengan turut menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19. Dari Sekretariat Bersama (Sekber) PSMTI NTB di Jalan Ahmad Yani, Kota Mataram, paket bantuan dibagian dengan menerapkan sistem drive-thru.