Jakarta (ANTARA) - Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat mengamankan 11 warga negara asing (WNA) karena diduga terlibat aksi pengeroyokan terhadap lima anggota Tim Siber Polda Metro Jaya di Apartemen Green Park, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Awalnya diamankan sembilan orang warga negara Nigeria, semalam (27/6) ada penambahan dua WNA, jadi totalnya ada 11," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Yusri mengatakan 9 orang di antaranya diketahui berkewarganegaraan Nigeria sedangkan dua orang lainnya masih dalam pemeriksaan dan 11 WNA tersebut telah diamankan di Mako Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan,
Pihak kepolisan juga telah berkoordinasi dengan otoritas imigrasi terkait tindak lanjut terhadap para warga negara asing tersebut.
"Kita juga berkoordinasi dengan pihak imigrasi. Personel imigrasi juga datang ke TKP (tempat kejadian perkara) untuk detensi dan ditangani pihak imigrasi," ungkap Yusri.
Sebelumnya, Sabtu sore (27/6), sebanyak lima anggota Sub Direktorat Tindak Pidana Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dikeroyok oleh sekitar 60 WNA saat sedang melakukan pengembangan kasus penipuan daring dengan sasaran salah satu penghuni di Apartemen Green Park,Cengkareng Jakarta Barat.
Pengeroyokan itu dipicu oleh provokasi salah satu WNA penghuni apartemen yang menyebut personel kepolisian tersebut datang untuk melakukan razia terhadap warga negara asing yang memicu penyerangan hingga menyebabkan lima petugas menderita luka ringan.
Berita Terkait
Kemlu membebaskan 12 WNI korban sindikat penipuan daring di Myanmar
Rabu, 16 Oktober 2024 4:46
Penipu berkedok arisan di Lombok Barat, diduga uang korban dipakai main judi online
Selasa, 16 Januari 2024 17:10
Polisi mengimbau warga agar selektif beli saham daring
Jumat, 2 Oktober 2020 21:10
Meski sempat melawan, 10 WNA terlibat penipuan ditangkap polisi
Minggu, 28 Juni 2020 6:15
Polisi tangkap seorang perempuan lakukan penipuan daring
Sabtu, 6 Juni 2020 9:33
Polisi bekuk tiga tersangka penipuan rekrutmen ojek daring
Selasa, 10 Desember 2019 17:44
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37