Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram Ahyar Abduh menyebutkan secara keseluruhan angka indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Mataram tahun 2019, berada pada angka 79,10, naik dari tahun sebelumnya sebesar 78,43.
"IPM Kota Mataram 79,10 ini termasuk dalam kategori tinggi," katanya saat menyampaikan pidato menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Ke-27 Kota Mataram pada sidang paripurna istimewa DPRD Kota Mataram di Mataram, Jumat.
Dalam sidang paripurna istimewa DPRD Kota Mataram di Aula Pendopo Wali Kota Mataram yang terhubung dengan ruang sidang DPRD Kota Mataram melalui video konferensi itu, ia menyampaikan kondisi pembangunan ekonomi maupun pembangunan manusia di daerah setempat.
Selain menyampaikan kenaikan IPM Mataram, ia juga menyebutkan bahwa produk domestik regional bruto PDRB (ADHK) Kota Mataram pada tahun 2019 tercatat Rp13,82 triliun.
Dengan laju pertumbuhan ekonomi tumbuh meningkat dari 4,98 persen pada tahun 2018 menjadi 5,58 persen pada tahun 2019.
"Hal itu, didukung dengan laju inflasi yang relatif berhasil dikendalikan, di mana pada tahun 2019 berada pada angka 1,76 persen," katanya.
Ia juga mengatakan Kota Mataram akan menghadapi tantangan yang cukup berat ke depan karena akan melaksanakan pemilihan kepala daerah tahun 2020 di tengah pandemi COVID-19.
"Namun semua akan terasa ringan jika pesta demokrasi tersebut bisa dilaksanakan dengan gembira," katanya.
Dia mengatakan proses demokrasi di tengah perjuangan melawan pandemi COVID-19 bisa berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin pilihan masyarakat yang bisa membawa marwah Kota Mataram ke arah yang lebih baik lagi.
Selain itu, ia menyampaikan prestasi-prestasi yang diterima Kota Mataram dalam kurun waktu satu tahun terakhir, meskipun Kota Mataram dilanda pandemi COVID-19.
Prestasi tersebut, antara lain dalam bidang keuangan penghargaan dengan diraihnya opini WTP atas hasil pemeriksaan laporan keuangan pemkot tahun anggaran 2019, oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi yang kelima kalinya berturut-turut diterima oleh Kota Mataram.
"Kemudian untuk ketiga kalinya berturut-turut, Kota Mataram kembali dinobatkan sebagai Kota Peduli HAM," sebutnya.
Di samping itu, Kota Mataram juga menerima SAKIP Award 2019 dengan predikat B untuk hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah provinsi/ kabupaten/ kota wilayah II tahun 2019.
Disusul dengan penganugerahan pengawasan kearsipan tahun 2019 dengan kategori "memuaskan" oleh Arsip Nasional RI.
Pada peringatan HUT Ke-70 Satpol PP dan HUT Ke-58 Satlinmas yang digelar di Kota Mataram bulan Maret 2020, Wali Kota Mataram menerima Penghargaan Karya Bhakti Peduli Satuan Polisi Pamong Praja.
"Terakhir, bulan Juli 2020, Kota Mataram menerima anugerah dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) atas komitmennya dalam penyelenggaraan perlindungan anak dan melaporkan capaian berbasis sistem informasi monitoring, evaluasi dan pelaporan (SIMEP)," katanya.
Di akhir pidatonya, ia mengharapkan segala upaya pembangunan yang dilakukan bisa lebih menyejahterakan masyarakat Kota Mataram.
"Dirgahayu Kota Mataram Ke –27 Semoga segala upaya kita bersama bisa mewujudkan masyarakat Kota Mataram yang maju, religius, dan berbudaya," katanya.
Berita Terkait
Dinkes: Kenaikan IPM di NTB harus dipertahankan
Sabtu, 16 November 2024 14:08
IPM NTB naik jadi 73,10 poin tahun ini
Jumat, 15 November 2024 20:25
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia meningkat jadi 75,02
Jumat, 15 November 2024 13:32
Kemarin, IPM NTB naik imbas MotoGP, AMSI berikan pelatihan hingga pedagang mutiara
Kamis, 31 Oktober 2024 6:05
IPM NTB naik imbas perhelatan MotoGP
Rabu, 30 Oktober 2024 20:38
Beasiswa tingkatkan indeks pembangunan manusia di NTB
Minggu, 27 Oktober 2024 17:54
Musyafirin pertanyakan IPM, Cagub NTB Zulkieflimansyah berikan jawaban menohok
Rabu, 23 Oktober 2024 21:58
Pj Bupati: Ponpes penyumbang peningkatan IPM di Lombok Timur
Selasa, 22 Oktober 2024 15:36