Kendari (ANTARA) - Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kendari, Sulawesi Tengah, menangkap enam pelajar komplotan pencuri sepeda "berkelas" yang melakukan aksinya di tengah masa pandemi COVID-19.
Kabag Ops Polres Kendari AKP Adri Setiawan mengungkapkan keenam komplotan tersebut masih rata-rata di bawah usia 20 tahun dan masih berstatus pelajar di Kota Kendari.
"Keenam tersangka di antaranya inisial MFA (19), JU (19), ZW (20), MYA (18), MGR (17), SPM (16). Mereka melakukan aksinya di lima tempat kejadian perkara (TKP), yakni di daerah Kecamatan Kemaraya, Poasia dan Baruga," kata Adri saat merilis kasus penangkapan tersebut, di Kendari, Senin.
Baca juga: Curi uang dan emas, dua pria dan satu wanita penadah dibekuk polisi
Adri mengungkapkan bahwa dari penangkapan keenam orang tersangka, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti (BB) sebanyak 13 unit sepeda, yang ditaksir harga jual mencapai Rp30 juta.
"Kronologis untuk tersangka memonitor tempat yang ada sepedanya, kemudian setelah dirasa aman kemudian sepeda tersebut diambil dengan sepeda motor ataupun dengan menggunakan mobil pada malam hari, kemudian diangkut ke tempat mereka," jelas Adri.
Adri juga mengungkapkan bahwa motif para pelaku melakukan aksi pencurian di tengah pandemi COVID-19 hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi masing-masing.
"Untuk sebagian ada yang sudah dijual ada yang masih disimpan. Penjualan barang bukti dilakukan dijual dengan harga relatif dibawah harga jual di pasaran," ujarnya.
Akibat perbuatannya, keenam tersangka dijerat Pasal 363 subsider Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
"Untuk siapa yang merasa punya hilang sepedanya silakan berhubungan dengan Satuan Reserse Kriminal Polres (Satreskrim) Polres Kendari untuk mencocokkan, apakah sepedanya atau bukan," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56