Pelaihari (ANTARA) - Dua kecamatan di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan paling terdampak air pasang yaitu Kurau dan Bumi Makmur kini seakan menghilang disapu banjir dengan ketinggian hingga dua meter.
"Dua kecamatan ini paling membahayakan keselamatan warga sehingga kami lakukan evakuasi besar-besaran dalam tiga hari terakhir," terang Bupati Tanah Laut Sukamta di Pelaihari, Sabtu.
Warga diungsikan ke beberapa desa di Kecamatan Tambang Ulang yang sudah didirikan posko pengungsian dan dapur umum. Sebagian juga di tempatkan di Kecamatan Pelaihari.
Diakui Sukamta, banjir awal tahun ini merupakan terbesar selama sejarah 34 tahun dia tinggal di kabupaten berjuluk Bumi Tuntung Pandang.
Hingga saat ini hanya tiga kecamatan yang relatif aman dari banjir meski juga terjadi kenaikan debit air yaitu Kecamatan Batu Ampar, Jorong dan Kintap.
Sementara delapan kecamatan lainnya semua terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi yaitu Bati-Bati, Tambang Ulang, Kurau, Bumi Makmur, Pelaihari, Panyipatan, Takisung dan Bajuin.
"Total ada sekitar 4.000 rumah terdampak dengan 13.000 jiwa diungsikan. Sebagian masih ada yang bertahan di rumahnya namun tetap kita imbau agar mau dievakuasi jika kondisinya tidak memungkinkan lagi," jelasnya.
Tak hanya pemukiman penduduk, banjir kali ini juga memutus dua jembatan vital yang jadi akses warga yaitu jembatan di jalan nasional penghubung Kelurahan Angsau dan Kelurahan Pabahanan menuju Kota Pelaihari, ibukota kabupaten serta jembatan penghubung Kecamatan Kurau dan Takisung.
Putusnya jembatan di Takisung ini membuat dua desa terisolir yaitu Tabanio dan Pagatan Besar, sehingga tim SAR gabungan berupaya segera menyelamatkan warga untuk dievakuasi.
Sukamta menyatakan perlu langkah serius dari pemerintah daerah dibantu semua elemen baik TNI-Polri, Basarnas dan unsur lainnya termasuk relawan yang bahu membahu dalam penanggulangan banjir saat ini.
"Fokus kami ada tiga, yakni rakyat harus selamat, rakyat tidak boleh kelaparan dan rakyat harus sehat. Kami berterima kasih juga kepada Presiden Joko Widodo yang sudah memberikan bantuan penanggulangan melalui Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto hari ini," tandasnya.
Berita Terkait
Kenaikan pangkat bentuk penghargaan anggota tanpa pelanggaran
Jumat, 30 Juni 2023 18:51
Polda Kalsel kokohkan keberagaman damainya Pemilu 2024
Selasa, 7 Maret 2023 18:36
Brimob Polda Kalsel asah kemampuan perang kota kawal Pemilu
Selasa, 7 Maret 2023 5:19
KPK apresiasi polisi ciptakan kondusifitas sidang Mardani
Jumat, 10 Februari 2023 14:42
Kapolda Kalsel minta Puslabfor periksa gedung Biro SDM terbakar
Kamis, 26 Januari 2023 6:24
Kobaran api di Gedung SDM Polda Kalsel berhasil dipadamkan
Kamis, 26 Januari 2023 1:21
Kapolda: Tidak ada korban jiwa saat kebakaran di Polda Kalsel
Kamis, 26 Januari 2023 1:05
Penyandera anak gadis didor polisi hingga tewas, ternyata pelaku punya 2 senpi
Selasa, 23 Februari 2021 16:19