Renang ramai-ramai saat COVID-19, Gubernur NTB minta maaf ke publik

id Gubernur NTB Zulkieflimansyah,NTB,Polemik Berenang Rama-Ramai di Kolam,Protokol COVID-19

Renang ramai-ramai saat COVID-19, Gubernur NTB minta maaf ke publik

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zulkieflimansyah. ANTARA/Nur Imansyah

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah, mengklarifikasi hebohnya media sosial karena unggahan fotonya di facebook saat sedang berenang beramai-ramai di kolam Mandala Water Park di Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara pada Sabtu 30 Januari 2021.

"Saya tidak menyangka sampai seperti itu. Kita kan menginap di Lombok Utara di Bayan dan kita disambut sangat hangat oleh masyarakat," kata Gubernur Zulkielimansyah saat ditemui wartawan di Mataram, Senin.

Baca juga: DPRD ingatkan Gubernur NTB tidak main-main soal prokes COVID-19

Baca juga: Gubernur NTB berenang di kolam di tengah situasi banjir dan COVID-19, DPRD mengkritiknya

Gubernur menyampaikan, bahwa tempat yang dikunjunginya tersebut layak untuk dipromosikan karena kawasan tersebut terbilang masih sangat asri, dengan suasana kawasan perhutanan yang menjulang tinggi. Begitupun masyarakat di sekitarnya yang menyambut kunjungan gubernur dengan hangat, sehingga menerima tawaran untuk turut berenang bersama masyarakat setempat.

"Bayan ternyata punya sesuatu yang tidak pernah terpublikasikan selama ini. Ada kolam yang airnya itu tidak mengandung bahan kimia karena alami. Langsung dari hutan dan akar-akar pohonnya. Nah jadi karena saya Gubernur, membuat masyarakat itu antusias dan ingin kita bergabung mandi juga di situ. Saat itu saya kurang sehat sebenarnya tapi ya sudah nyebur ke kolam. Setelah nyebur, hilang demamnya, sepertinya airnya berkhasiat," jelasnya.



Gubernur menegaskan bahwa tindakannya yang turut berenang bersama warga masyarakat hanya spontanitas. Terkait penerapan protokol kesehatan yang dipertanyakan banyak orang pada media sosial, ia menjawab bahwa dengan kondisi berenang sangat tidak mungkin baginya untuk menggunakan masker.

Meski demikian ia meminta maaf tentang perbuatannya tersebut yang melakukan aktivitas di luar batas, pada momen yang tidak tepat.

"Tentang protokol COVID-19, kan ga mungkin pakai masker kita berenang. Itu spontan saja, kita bukan sengaja merencanakan untuk berenang. Saya pakai pakaian lengkap saat itu. Tapi saya minta maaf jika itu dirasa kurang baik di saat bencana dan angka COVID-19 meningkat," katanya.

Diketahui, Gubernur NTB Zulkieflimansyah melalui akun media sosialnya memposting sejumlah foto yang menunjukkan dirinya bersama beberapa orang jajaran dan unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tengah asik berenang, usai meresmikan pemandian sumber mata air Mandala Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara sehingga menuai banyak kritikan dari netizen.