Mataram (ANTARA) - Setiap pasangan pengantin di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, langsung mendapatkan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik berstatus kawin dan kartu keluarga (KK) secara gratis, seusai melangsungkan akad nikah.
Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Matara Hj Baiq Evi Genevia di Mataram, Minggu, mengatakan, hal itu merupakan salah satu inovasi pelayanan di Dukcapil melalui program "berkah batin".
"Begitu pasangan pengantin selesai akad nikah, mereka akan mendapatkan dokumen baru KTP elektronik dan KK. Dokumen itu kita serahkan bersamaan dengan buku nikah yang diserahkan dari Kantor Urusan Agama (KUA) setempat," katanya.
Program berkah batin ini dimaksudkan memberikan pelayanan kemudahan dan membahagiakan pasangan pengantin dengan status baru di KTP elektronik dan KK. Biasanya, dokumen tersebut diurus ketika ada kepentingan, bahkan ada juga yang mengurus saat mereka punya anak ketika hendak membuat akta kelahirannya.
Hj Evi yang didampingi Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dukcapil Kota Mataram Hasmin, mengatakan program berkah batin bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Mataram.
"Jadi siapapun warga Kota Mataram yang sudah mendaftar menikah di KUA, selama itu merupakan pasangan sesama asal Kota Mataram, mereka akan langsung mendapatkan dokumen kependudukan baru seusai akad nikah. Pelayanan ini kita berikan secara gratis," katanya.
Menurutnya, inovasi program berkah batin tersebut sudah mulai diuji coba sejak Minggu (21/2-2021), dan sampai saat ini sudah ada 10 pasangan pengantin yang mendapatkan pelayanan program berkah batin tersebut.
Sebanyak 10 pasangan pengantin yang sudah mendapat pelayanan berkah batin, rata-rata menyatakan sangat senang dan besyukur karena sudah diberikan kemudahan dalam penerbitan dokumen kependudukan baru yang pastinya sangat bermanfaat. Bahkan pihak dari KUA juga sangat antusias.
"Insya Allah, program berkah batin ini akan kami canangkan pada Senin (1/3-2021) sekaligus penandatanganan kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Mataram," katanya.
Menyinggung tentang apabila pasangan pengantin yang salah satunya dari luar Kota Mataram, menurut Evi, akan dilakukan pembahasan ke depan seperti apa solusinya.
"Tapi jika pasangan tersebut sepakat tinggal di Mataram, bisa saja sebelum akad meminta langsung surat pindah agar mereka bisa mendapatkan dokumen kependudukan baru seusai akad nikah," kata Evi yang didampingi Hasmin.
Berita Terkait
Pemkot Lombok Timur gencarkan tanam mangrove di Pantai Tanjung Luar
Kamis, 19 Desember 2024 16:27
Gerakan orang tua asuh cegah stunting gencar di Kota Bima
Kamis, 19 Desember 2024 16:00
Operasi pasar digelar di Kota Bima
Kamis, 19 Desember 2024 13:41
Nelayan terdampak cuaca ekstrem di Mataram dapat bantuan 2 ton beras
Selasa, 17 Desember 2024 14:16
Kemendikbud apresiasi penguatan pendidikan inklusif di Kota Bima
Selasa, 17 Desember 2024 13:08
Pemkot Mataram siapkan skenario pengamanan Nataru 2025
Senin, 16 Desember 2024 14:29
KPK geledah dua OPD di Pemkot Pekanbaru
Selasa, 10 Desember 2024 20:34
NTB diguncang 7.000 gempa bumi selama setahun ini
Rabu, 4 Desember 2024 16:21