"Ini aksi sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan dan drainase yang rusak. Karena genangan air dan jalan berlubang itu banyak menelan korban," ujar Amaq Ohan kepada wartawan selesai melakukan aksi mandi dan mancing di jalan yang tergenang air tersebut.
Kondisi jalan yang rusak itu cukup lama, namun sampai detik ini tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah. Sehingga pihaknya berharap supaya jalan tersebut bisa diperbaiki.
"Kita berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini," harapnya.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Lombok Tengah, Zulkarnaen yang dikonfirmasi terkait aksi warga itu mengatakan ruas jalan Wakul-Ketejer yang rusak itu merupakan jalan provinsi. Kondisi jalan itu telah disampaikan kepada pihak Dinas PUPR Provinsi NTB saat rapat di Praya beberapa waktu lalu, namun sampai saat ini belum dilakukan perbaikan.
"Itu jalan Provinsi, kita telah sampaikan kondisi itu kepada Dinas PUPR NTB," pungkasnya.
Terpisah, Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah mengatakan, bahwa ruas jalan tersebut merupakan jalan Provinsi. Sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi guna perbaikan jalan tersebut.
"Kita akan koordinasi dulu dengan Provinsi," katanya.
