Mataram (ANTARA) - Penyekatan di tiga titik Pintu masuk Kota Mataram semakin diperketat.
Petugas dari Kepolisian Resor Kota Mataram bersama instansi terkait mengintensifkan penyekatan terhadap warga luar Kota Mataram yang akan memasuki wilayah Kota Mataram dengan tujuan merayakan Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat hari ini.
Hal ini menindaklanjuti arahan pemerintah Pusat maupun pemerintah Kota/Kabupaten terkait pembatasan pada area publik dan tempat wisata.
"Surat Edaran dari Walikota Mataram dan Bupati Lombok Barat sudah jelas, bahwa Obyek-obyek wisata ditutup sementara waktu. Ini adalah bagian dari Ikhtiar pemerintah untuk mencegah penyebaran Virus Corona di tempat wisata dan hiburan," Ungkap Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK, Kamis (20/05/2021).
Kapolresta menambahkan, bagi warga dari luar Kota Mataram yang akan berlibur atau mendatangi tempat-tempat wisata di Kota Mataram, akan dilakukan Tes Swab Antigen oleh petugas kesehatan dari Polresta Mataram di tiga Pos penyekatan.
"Kami sudah siapkan petugas dan alat Tes Swab Antigen untuk 500 orang. Dari jumlah tersebut akan dibagi pada tiga pos penyekatan lainnya. Rencana awal kami akan melakukan Tes Swab Antigen pada satu pos penyekatan saja, namun berdasarkan situasi dilapangan, kami putuskan akan memberlakukan Tes Swab Antigen pada tiga pos penyekatan lainnya," tegas Heri.
Ditambahkan Kapolresta, tidak hanya melakukan Tes Swab Antigen saja, namun Alat pemeriksaan kesehatan Covid-19 atau GeNose juga akan digunakan di Pos penyekatan Bundaran Jempong.
"Dua opsi kami gunakan, Tes Swab Antigen dan Tes GeNose. Kedua opsi ini kami anggap lebih efektif untuk mendeteksi penyebaran Covid-19," jelasnya.
Di tempat terpisah, Assisten 1 Setda Kota Mataram Lalu Martawang menyampaikan, Sosialisasi dan Imbauan sudah disampaikan kepada seluruh warga melalui berbagai media. Selain kegiatan penyekatan, Kepolisan Resor Kota Mataram bekerjasama dengan Pihak RSUD Kota Mataram dan Dinas Kesehatan Kota Mataram dengan menempatkan petugas dan Alat Pemeriksaan Kesehatan Covid-19 atau GeNose pada Pos penyekatan.
Ditempatkan GeNose ini, untuk mendeteksi dini secara acak kesehatan masyarakat. "Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Kami dari RSUD Kota Mataram menempatkan petugas dan Alat GeNose pada Pos penyekatan Bundaran Jempong. Hal tersebut sebagai ikhtiar kita untuk melakukan Tes GeNose secara acak terhadap warga yang akan memasuki Wilayah Kota Mataram, sehingga nanti manakala ada yang terkonfirmasi positif, maka akan langsung dibawa ke RSUD Kota Mataram untuk dilakukan Swab Antigen," beber Martawang.
Dijelaskan juga oleh Lalu Martawang, dengan adanya tes GeNose diharapkan pemerintah Kota dapat melandaikan sebaik mungkin angka-angka keterpaparan Covid-19 bisa dikendalikan, sehingga zona Kota Mataram bisa lebih memberikan pengharapan untuk warga masyarakat kita untuk bisa berinteraksi sosial dalam suasana keterbatasan akibat pandemi Covid-19.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56