Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah menyiapkan beasiswa ke luar negeri bagi atlet berprestasi yang akan bertarung dalam Pekan Olahraga Nasional XX Papua.
"Sebagai warga masyarakat yang telah berjuang mengharumkan nama daerah, kesejahteraan atlet patut mendapatkan perhatian. Karena itu merencanakan agar para atlet usia muda berprestasi yang masih menempuh pendidikan diberikan beasiswa luar negeri," kata Zulkieflimansyah saat membuka Pelatihan Daerah (Pelatda) untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, di GOR 17 Desember, Turida di Mataram, Kamis.
"Agar para atlet bisa melihat fasilitas olahraga di negara lain dan mendapat inspirasi dari kerja keras para atlet disana," ujarnya lagi.
Bang Zul, sapaan akrab Gubernur menyatakan, menjadi penerima beasiswa sekaligus atlet di luar negeri akan membuka kesempatan kerja lebih luas karena penghargaan atas prestasi di bidang olahraga sangat baik.
Bang Zul menambahkan, atlet bukanlah orang biasa. Mereka adalah orang pilihan yang mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan daerah. Kontribusi bahkan jasa para atlet dalam meraih prestasi tak mudah dan membutuhkan waktu bertahun-tahun.
"Bahkan dalam perjuangan berlatih menjadi yang terbaik, atlet tak hanya bersimbah peluh dan keringat tapi juga darah," katanya.
Ia berharap kesejahteraan para atlet dapat dinikmati hingga usia tua agar tak lagi terdengar atlet berprestasi dan telah memberikan jasa menderita di usia tua.
Ketua Pelatda PON XX Papua, Mori Hanafi menjelaskan, para atlet yang mengikuti Pelatda memiliki latar belakang beragam. Mulai dari kalangan TNI, ASN, pelajar dan lainnya.
Oleh karena itu, ia menyambut baik usulan Gubernur karena selama ini masih banyak atlet berprestasi yang membutuhkan jaminan kesejahteraan di masa tua maupun atlet muda yang memerlukan dukungan untuk masa depan mereka selagi berjuang bagi daerah.
"Semoga di masa depan pemerintah daerah lebih memperhatikan kesejahteraan mereka atas sumbangsih mereka pada daerah," katanya.
Mori menambahkan, rencana 105 atlet akan menjalani tes fisik mulai tanggal 1 hingga 2 Juni guna mengukur kebugaran fisik.
Menurut Mori, dampak pandemi menyebabkan Pelatda diundur. Sebelumnya, atlet-atlet NTB yang mengikuti Pelatda PON dikembalikan ke Pengprov cabang olahraga per 1 Januari 2021.
"Ini merupakan keputusan KONI NTB karena belum ada kepastian anggaran PON XX Papua 2021," terangnya.
Diketahui 19 cabang olahraga yang dipastikan Provinsi NTB mengikuti PON XX Papua yakni atletik, voli pasir, tarung derajat, tinju, panjat tebing, catur, karate, tenis lapangan, balap motor, selam, kempo, biliar, muaythai, menembak futsal, pencak silat, dan renang dengan target 17 mendali emas.
Berita Terkait
Kemarin, Walhi investigasi tambang emas hingga dugaan pelanggaran kampanye di NTB
Selasa, 5 November 2024 7:50
Prabowo tunjuk Suhaili jadi Ketua Harian GSN NTB
Selasa, 5 November 2024 7:24
PLN perkuat rasio elektrifikasi untuk terangi desa terpencil di Bima
Selasa, 5 November 2024 6:42
Pemkab Lombok Timur sosialisasikan pendidikan politik ke sekolah
Senin, 4 November 2024 19:01
Warga Selaparang dukung AQUR di Pilkada Mataram 2024
Senin, 4 November 2024 18:08
Polisi pastikan pemeriksaan saksi korupsi alat berat PUPR NTB masih berjalan
Senin, 4 November 2024 17:50
Bawaslu Mataram telusuri dugaan pelanggaran kampanye di tempat ibadah
Senin, 4 November 2024 17:18
Walhi lakukan investigasi terkait tambang emas ilegal di Sekotong Lombok Barat
Senin, 4 November 2024 17:16