Mataram (ANTARA) - Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM) memasuki milad ke-21 tahun membantu warga Palestina dan guru ngaji di pelosok Indonesia untuk program rumah layak huni.
"Kami mengadakan penggalangan dana untuk menghadirkan rumah layak huni bagi guru ngaji di berbagai pelosok Indonesia dan menggalang dana bantuan untuk warga Palestina yang saat ini masih berada dalam kondisi yang memprihatinkan dan jauh dari rasa aman," kata Direktur Eksekutif BMM, Novi Wardi dalam pernyataan yang diterima, Sabtu.
Ia menjelaskan dalam rangka memperingati milad yang ke 21 tahun, BMM melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan, di antaranya dengan menggelar konser amal bertajuk "Kembalikan Nuranimu" #JadiLebihBaik secara virtual atau daring pada Sabtu (19/6) 2021.
Konser amal tersebut menghadirkan musisi dan "influencer" Muslim Tanah Air, seperti Natta Reza, Hiro, Aleehya, dan dipandu oleh pembawa acara, Ricky Perdana.
Dalam konser amal tersebut, BMM melakukan penggalangan dana untuk menghadirkan rumah layak huni bagi para guru ngaji di pelosok Indonesia.
Selain itu, bersama Yayasan Pendidikan Al-Falaah BMM juga melakukan aksi penggalangan dana bantuan untuk warga Palestina.
"Alhamdulillah sebanyak Rp86.840.611 donasi terkumpul hingga akhir acara konser berakhir," katanya.
Dikemukakannya bahwa usia 21 bagi BMM, bukanlah waktu yang sebentar untuk sebuah Laznas dan "Nazhir Wakaf" untuk tetap bertahan di tengah arus perubahan yang ada di masyarakat, terutama di masa pandemi COVID-19.
Di saat banyak lembaga sejenis yang harus terdampak secara signifikan akibat pandemi, kata dia, BMM justru semakin menunjukkan eksistensinya di tengah masyarakat.
Ia menyatakan lebih dari 1.000.000 penerima manfaat di seluruh Indonesia telah dibantu BMM melalui program-program pendistribusian dan pendayagunaan selama kurun waktu 21 tahun.
Dalam memfasilitasi kebaikan, kata dia, tentu saja BMM tidak dapat melakukannya sendiri.
Karena itu, katanya, dengan semangat dan visi yang sejalan, BMM juga turut bersinergi dengan berbagai mitra, baik dari perusahaan, lembaga, komunitas maupun perorangan, dalam memfasilitasi kebaikan kepada sesama.
"Sinergi atau kolaborasi adalah suatu keniscayaan. Maka dari itu, bersinergi dengan sebanyak mungkin mitra akan lebih banyak lagi memberikan manfaat dan maslahat, baik bagi lembaga tersebut maupun bagi para mustahik, dari sisi jumlah ataupun kualitas," katanya.
Untuk kampanye Aksi Bela Palestina sendiri, kata Novi Wardi, sudah dilakukan BMM Mei lalu dan masih terus dilakukan hingga saat ini dengan total donasi terkumpul sebesar Rp380.806.656.
"Insya Allah BMM akan menyalurkan dana bantuan dari para donatur kepada warga Palestina dengan menggandeng Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), sebagai salah satu lembaga yang sudah berpengalaman dalam meyalurkan bantuan untuk rakyat Palestina," katanya.
Selain kegiatan konser amal secara daring, kata dia, dalam rangka milad ke-21 tahun BMM juga melakukan beberapa aktivitas di media sosial dengan mengadakan lomba pembuatan konten video edukasi "ZISWAF" melalui aplikasi Tiktok dan Instagram bagi masyarakat umum untuk meningkatkan keterlibatan dan peran aktif para pengikut di media sosial BMM.
Selain itu, lomba tersebut juga diperuntukkan bagi penerima manfaat program Beasiswa Sarjana Muamalat, sebagai salah satu wadah untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan para penerima Beasiswa Sarjana Muamalat khususnya dalam bidang "content creator" dan videography.
"Dengan bertambahnya usia, harapannya BMM dapat terus mempertahankan segala pencapaiannya, terus memberikan kontribusi nyata bagi umat, tetap konsisten dalam memfasilitasi kebaikan dan semakin baik dalam meningkatkan perannya untuk mensejahterakan mustahik melalui program-program yang inovatif dan berkesinambungan," kata Novi Wardi.
Sementara itu Direktur Operasional Yayasan Pendidikan Al-Falaah, Inda Rizqoh menyatakan sebaik-baik insan adalah yang bermanfaat bagi ummat.
Untuk itu, pihaknya bersama Badan Koordinasi Orang tua Murid dan Guru (BKOMG) TK-SMP mengajak seluruh wali murid, siswa, guru dan staf utk bersama-sama bahu membahu mengajak kepada kebaikan.
"Insya Allah donasi ini bermanfaat untuk membantu saudara-saudara kami di Palestina melalui lembaga BMM," kata Inda Rizqoh.
BMM sebagai Laznas didirikan pada tahun 2000, yang dikukuhkan oleh pemerintah dengan tugas utama menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS DSKL).
Selain itu, BMM juga merupakan nazhir resmi yang mengelola dan mengembangkan wakaf produktif ekonomi.
Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif (pihak yang mewakafkah harta bendanya) untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya.