Mataram (ANTARA) - Bank NTB Syariah dan Bank Pembangunan Daerah Bali bekerjasama membangun layanan ATM bersama untuk kemudahan transaksi perbankan.
"Ini salah satu bentuk kerjasama yang akan dilakukan dengan BPD Bali. Kita juga menjajaki beberapa kerjasama perbankan lain," kata Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo saat bertemu Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Bali, I Nyoman Sudharma dalam keterangan tertulis diterima di Mataram, Minggu.
ATM Bersama Bank NTB Syariah dan BPD Bali ini akan menghilangkan kekhawatiran adanya kendala transaksi keuangan selama berada di NTB. Kukuh menambahkan Bank NTB Syariah membuka peluang kerjasama seluas luasnya mengingat kesamaan dan keragaman masyarakat Bali dan NTB.
Sementara itu, Dirut BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan beberapa bidang kerjasama tersebut di antaranya pariwisata, ekonomi berbasis UMKM, industri perhubungan dan perbankan lainnya. Ia berharap implementasi kerjasama nantinya dapat memberikan keuntungan bagi kedua daerah.
"Kita akan lakukan sesegera mungkin untuk membangkitkan perekonomian Bali dan NTB," terangnya.
Sementara itu, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengatakan pertemuan ini adalah tindaklanjut Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Bali dan NTB yang ditandatangani Maret lalu bersama Gubernur Bali Wayan Koster.
"Semoga sesuai dengan harapan kita semua. Khusus ekonomi, banyak yang bisa dikerjasamakan antar kedua bank milik daerah ini," katanya.
Sebelumnya Zulkieflimansyah bersama Gubernur Bali Wayan Koster menyepakati kerja sama enam bidang strategis. Antara lain pariwisata, perindustrian dan perdagangan, koperasi UKM, perhubungan, kelautan dan perikanan serta pertanian dan ketahanan pangan.
Kesepakatan kerjasama yang ditandatangani para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kedua pemerintah provinsi itu akan terus dikawal dan dikembangkan.
Berita Terkait
Kejaksaan: Penanganan korupsi Bank NTB Syariah masih tahap pengumpulan data
Selasa, 30 April 2024 16:39
Pj Wali Kota Bima berharap BSI tingkatkan pertumbuhan ekonomi syariah
Jumat, 22 Maret 2024 14:15
Kajati atensi penanganan kasus korupsi pembiayaan Bank NTB Syariah
Rabu, 6 Maret 2024 18:34
Kejati klarifikasi LIFT terkait pinjaman Rp14 miliar Bank NTB Syariah
Jumat, 1 Maret 2024 17:22
Kejati panggil debitur Bank NTB Syariah
Kamis, 29 Februari 2024 15:22
Kejati minta klarifikasi OJK terkait korupsi Bank NTB Syariah
Rabu, 28 Februari 2024 15:12
Bantah tawarkan proyek Rp30 miliar, Bank NTB Syariah siap tempuh jalur hukum
Rabu, 28 Februari 2024 8:17
Kejati: Penanganan korupsi Bank NTB Syariah masih penyelidikan
Rabu, 21 Februari 2024 19:41