BPBD Mataram kirimkan ratusan logistik pencegahan COVID-19 ke sekolah

Mataram (ANTARA) - Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah mengirim ratusan logistik sarana dan prasarana pencegahan penyebaran COVID-19 ke sekolah melalui dinas pendidikan setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Kamis, mengatakan, pendistribusian logistik sarana dan prasarana pencegahan penyebaran COVID-19 ke sekolah berupa 300 tempat cuci tangan dan sabun.

"Kami harapkan, fasilitas tempat cuci tangan itu diberikan secara prioritas dan untuk menambah sarana pencegahan pada sekolah-sekolah yang belum atau kurang memiliki sarana tersebut," katanya.

Ia mengatakan, pendistribusian logistik ke sekolah tersebut sebagai langkah antisipasi pencegahan COVID-19 di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Dengan demikian, ketika Mataram keluar dari zona PPKM darurat dan kegiatan di sekolah kembali dilaksanakan sesuai dengan regulasi, dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa serta guru di lingkungan sekolah.

"Untuk logistik tempat cuci tangan di fasilitas umum dan publik, diprioritaskan pada lokasi yang mobilisasi massanya tinggi seperti di pasar tradisional," katanya.

Selain itu, lanjut Mahfuddin, BPBD juga memberikan layanan penyemprotan cairan disinfektan secara gratis di sekolah-sekolah, rumah warga, perkantoran dan lainnya sesuai permintaan masyarakat.

"Termasuk di lingkungan yang memiliki kasus positif COVID-19. Kalau ini lingkungan yang ada kasus positif, tanpa diminta kita langsung turun semprot," katanya.

Lebih jauh Mahfuddin yang juga menjabat sebagai Sekretaris Satgas COVID-19 Kota Mataram, selama PPKM darurat pihaknya juga menyiapkan ribuan masker kain sebagai upaya edukasi masyarakat yang tidak menggunakan masker pada titik-titik penyekatan.

"Untuk stok masker kita saat ini masih sekitar 10.000 lembar. Saat ini, kita juga sedang menyiapkan masker kain dan bedah sebanyak 20.000 untuk kebutuhan sampai akhir tahun," ujarnya.