Penyekatan pintu masuk Mataram tetap dilakukan

id covid,turun,level

Penyekatan pintu masuk Mataram tetap dilakukan

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan kegiatan penyekatan pada empat pintu masuk di daerah itu tetap berlanjut meskipun sudah  dinyatakan turun menjadi level dua.

"Hanya saja, dalam pelaksanaan penyekatan di pintu masuk dilakukan penyesuaian regulasi zona level dua yang ditetapkan pemerintah," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Senin.

Pernyataan itu disampaikan terkait adanya potensi Kota Mataram akan turun level PPKM dari level tiga menjadi level dua, berdasarkan hasil rapat koordinasi Satgas COVID-19 tingkat Provinsi NTB yang dilaksanakan di ruang rapat utama Kantor Gubernur NTB.

"Kepastian apakah Mataram turun level atau tidak, kita tunggu keputusan Satgas COVID-19 Nasional nanti malam (Senin malam, 20/9-2021-red)," kata Swandiasa yang ditemui seusai mengikuti rapat koordinasi tersebut.

Dikatakan, penurunan level PPKM bukan menjadi akhir melainkan menjadi tantangan satgas terus bekerja optimal melakukan pengawasan agar masyarakat tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Karena itu selain penyekatan, kegiatan razia-razia pendisiplinan prokes juga tetap dilakukan baik secara mobile maupun statis," katanya.

Akan tetapi, sambungnya, pada titik penyekatan satgas menekankan prokes untuk ketaatan menggunakan masker. Jadi tidak ada lagi swab antigen dan pemeriksaan kartu vaksin COVID-19.

Lebih jauh Swandiasa juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram mengatakan, keoptimisan Pemkot Mataram akan turun menjadi level dua karena berdasarkan data yang menjadi parameter penetapan level setiap daerah, kondisi perkembangan COVID-19 di Kota Mataram sudah cukup baik.

Hal itu bisa dilihat dari keterisian tempat tidur di rumah sakit saat ini sekitar 20 persen atau jauh dari standar WHO 60 persen. Angka kesembuhan juga meningkat menjadi 95,0 persen dari sebelumnya 93,7 persen sedangkan kasus aktif turun 1,6 persen dari 2,9 persen.

"Temuan harian kasus positif COVID-19 di Kota Mataram juga terus melandai dibanding satu bulan kemarin dari puluhan kini tinggal belasan. Tadi malam bahkan hanya delapan kasus baru COVID-19," katanya.

Sementara cakupan vaksinasi COVID-19 di Kota Mataram, lanjutnya, sudah mencapai 73,84 persen atau melampaui dari target yang ditetapkan 70 persen.

"Jika kita bisa turun level jadi dua, kita segera melakukan penyesuaian regulasi dan pastinya bisa berdampak terhadap pertubuhan ekonomi masyarakat," katanya.