NTB mengekspor 120 ribu kilogram rumput laut ke Tiongkok

id Ekspor Rumput Laut,Produk UMKM,NTB

NTB mengekspor 120 ribu kilogram rumput laut ke Tiongkok

Jajaran Pemprov NTB bersama sejumlah pejabat instansi vertikal melepas ekspor rumput laut dan kerajinan ketak melalui Terminal Gili Mas, Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (23/12/2021). ANTARA/Awaludin

Lombok Barat (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melepas ekspor rumput laut kering jenis sargassum sp ke Tiongkok sebanyak 120 ribu kilogram senilai 43.981 dolar Amerika Serikat.

Pelepasan ekspor salah satu komoditas hasil laut tersebut bersamaan dengan pelepasan ekspor kerajinan ketak ke Arab Saudi sebesar 6.000 kilogram dengan nilai 39.696 dolar, melalui Terminal Gili Mas, Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Kamis.

"Pelepasan ekspor dua komoditas tersebut bagian dari pelepasan ekspor beragam komoditas senilai Rp35,03 triliun atau setara 2,44 miliar dolar, dari sejumlah provinsi secara bersamaan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi," kata Kepala Dinas Perdagangan NTB Fathurrahman, usai pelepasan ekspor rumput laut dan ketak.

Ia mengatakan perusahaan eksportir yang terlibat dalam kegiatan pelepasan ekspor secara serentak dari NTB adalah PT Panorama Laut Indah dari Kabupaten Bima yang mengekspor rumput laut kering, dan PT Sentra Logistik Lintas Timur yang mengekspor kerajinan ketak ke Arab Saudi.

Adanya ekspor dua komoditas tersebut menambah nilai pengiriman barang NTB ke luar negeri selama periode 2021.

Fathurrahman menyebutkan nilai ekspor NTB periode Januari-November 2021 tercatat sebesar 1,08 miliar dolar. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 643,48 juta dolar.


Komoditas yang mendominasi ekspor NTB adalah konsentrat tembaga dari PT Amman Mineral. Sedangkan ekspor komoditas nontambang berupa mutiara, rumput laut, ikan segar, lobster, udang vanname, coklat, palm sugar, serabut kelapa, kopi, vanili dan beragam jenis hasil kerajinan.

"Beragam komoditas NTB tersebut diekspor ke 15 negara di kawasan Asia dan Eropa, serta Timur Tengah," ujarnya.

Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah NTB H Muhammad Husni mengatakan produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) asal NTB juga menjadi salah satu pendongkrak nilai ekspor yang nilainya relatif tidak kecil.

Menurut dia, peran pelaku usaha untuk terus meningkatkan laju ekspor tidak kalah saing, mengingingat produk-produk UMKM dari NTB juga banyak diminati pasar mancanegara.

"Meski demikian, kita mengakui nilai ekspor terbesar dari NTB masih didominasi hasil konsentrat PT Amman Mineral. Kami berharap ke depan ekspor minyak dan gas serta komoditas nontambang dari NTB akan terus meningkat dari tahun ke tahun," katanya.