Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat memberikan perhatian persoalan pupuk bersubsidi bagi petani pada musim tanam pertama awal tahun 2022 di daerah setempat.
"Bapak Kapolda sangat memberi perhatian persoalan pupuk yang terjadi di NTB," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Artanto dalam keterangan tertulisnya diterima Minggu.
Menurut dia, terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi di lapangan pada saat petani sedang membutuhkan untuk memupuk tanaman padinya, dari Direktorat Kriminal Khusus (Krimsus) Polda NTB sedang turun ke lapangan.
Hal ini dilakukan dalam mencari data dan bukti-bukti penyebab terjadinya kelangkaan, apakah disebabkan karena ada indikasi dugaan permainan yang dilakukan para distributor maupun pengecer di lapangan.
"Kita sedang selidiki penyebab kelangkaan pupuk yang berujung kepada terjadinya kenaikan harga pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang meresahkan para petani kita," katanya.
Selain itu, lanjut Artanto menambahkan pihak Polres jajaran juga ikut turun ke lapangan, sehingga hasilnya nanti tentu akan disampaikan ke pimpinan dalam hal ini Kapolda NTB.
Hasil pengawasan di lapangan nantinya akan dijadikan bahan acuan untuk mengambil langkah-langkah dalam melakukan penindakan tegas terhadap pihak-pihak yang bermain dalam persoalan pupuk yang menyebabkan langka, sehingga berujung terjadinya penjualan pupuk di atas HET.
"Silahkan masyarakat melapor juga kalau menemukan bukti di lapangan,maka tentu kami akan tindaklanjuti," katanya.
Berita Terkait
Pelatih Gresik Petrokimia puas performa timnya meski kalah
Kamis, 2 Mei 2024 20:13
Pupuk Kaltim pastikan stok pupuk subsidi aman
Selasa, 30 April 2024 15:20
Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro berikan kekalahan kedua Gresik Petrokimia Pupuk
Senin, 29 April 2024 5:20
Demplot Pupuk Kaltim tingkatkan produktivitas cabai di Bolmut hingga 67 persen
Minggu, 21 April 2024 12:37
Dump truck pengangkut pupuk terguling di Sembalun Lombok
Selasa, 16 April 2024 21:48
Jatim penerima pupuk subsidi terbesar capai 1,92 juta ton
Jumat, 29 Maret 2024 17:03
Pembangunan IPAL komunal induk senilai Rp1 triliun di Mataram disosialisasikan
Kamis, 28 Maret 2024 17:05
Program Safari Ramadhan Pupuk Indonesia Group mendorong kemajuan UMKM
Senin, 25 Maret 2024 4:20