Dinkes Mataram dapatkan 6.000 dosis vaksin untuk anak usia 6-11 tahun

id vaksin,anak,mataram

Dinkes Mataram dapatkan 6.000 dosis vaksin untuk anak usia 6-11 tahun

Seorang anak mengikuti vaksinasi COVID-19 di salah satu sekolah di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mendapat 6.000 dosis stok vaksin COVID-19 jenis Sinovac untuk mendukung percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di kota itu.

"Alhamdulillah, hari ini kita dapat pengiriman 6.000 dosis vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Usman Hadi di Mataram, Senin.

Usman yang ditemui seusai mengikuti rapat koordinasi percepatan cakupan vaksinasi di NTB di RSUD Kota Mataram, mengatakan pengiriman vaksin tersebut salah satu bentuk komitmen pemerintah provinsi mendukung percepatan kegiatan vaksinasi di Kota Mataram.

"Progres vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Mataram dinilai baik, jadi kita diprioritaskan dapat dosis vaksin agar target sasaran bisa segera tercapai," katanya.

Dia mengatakan 6.000 dosis vaksin untuk anak usia 6-11 tahun yang diberikan hari ini, diprediksi habis dalam waktu tiga hari. Pasalnya, dalam sehari vaksinasi anak usia 6-11 tahun bisa menyasar 2.000-2.500 anak.

Antusias anak-anak dan orang tua di Mataram, katanya, sebagai baik, sehingga vaksinasi anak usia 6-11 tahun sejauh ini belum ada kendala. 

"Selama dosis tersedia, petugas kami siap melakukan vaksinasi. Beberapa hari kemarin layanan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di sekolah kita setop karena vaksin kosong," katanya.

Namun demikian, lanjutnya, salah satu hasil rakor percepatan vaksinasi yang dipimpin jajaran Satgas COVID-19 Provinsi NTB mendukung percepatan vaksinasi di Kota Mataram.

"Karena itu, selain 6.000 dosis vaksin yang diberikan hari ini, Dinkes NTB akan kirim tambahan lagi sekitar 25.000 dosis lagi," katanya.

Usman menambahkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Mataram saat ini sudah mencapai 31 persen lebih atau sekitar 15.000 anak dari target sasaran 51.400 anak.

"Sebanyak 15.000 anak yang sudah divaksin itu tersebar pada 93 sekolah dari total 205 sekolah baik SD/MI maupun pondok pesantren. Sisanya segera kita tuntaskan," katanya.