Mataram (ANTARA) - Ketua Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) Nusa Tenggara Barat, Sabil Risaldy mengatakan 43 persen promosi pariwisata di Lombok memiliki peranan dari generasi milenial
"Mereka bisa bermain sosmed, apa saja yang mereka lakukan semua diposting di sosmed," kata Sabil dalam acara diskusi "Halaman Belakang Antara NTB" dengan tema "Bincang Warna Pariwisata di Era Milenial", Jumat.
Menurut dia, 43 persen promosi wisata yang ada di Pulau Lombok berasal dari milenial, karena itu mereka harus dirangkul untuk berkolaborasi dengan pemerintah.
Sabil juga mengatakan, milenial memiliki ide kreatif dalam mempromosikan wisata agar menarik untuk dikunjungi wisatawan.
"Yang dilakukan milenial dalam promosi wisata ini anti mainstream. Mereka bisa membungkus produk yang mereka promosikan dengan kreatif, sehingga laku di pasaran," katanya.
Selain itu, katanya dalam mengelola wisata dengan baik, tentunya harus diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk terhadap pengelolaan sampah agar lingkungan wisata menjadi bersih.
IATTA NTB: 43 persen promosi wisata di Pulau Lombok dari milenial
Ketua Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) Nusa Tenggara Barat, Sabil Risaldy. (ANTARA)
Mereka bisa membungkus produk yang mereka promosikan dengan kreatif
