Pemkot: pusat penjualan mainan anak buka lapangan kerja saat pandemi

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memberikan apresiasi terhadap pembukaan pusat penjualan mainan anak di Kecamatan Cakranegara, karena dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar di saat pandemi COVID-19.
 
"Kita memberikan dukungan dan apresiasi terhadap telah dibukanya pusat penjualan mainan anak Sukses Crown Toys, karena bisa menjadi Alternatif warga di Kota Mataram, sekaligus membuka peluang kerja warga sekitar," kata Camat Cakranegara Kota Mataram Irfan S Soeratie di Mataram, Rabu.

Irfan yang ditemui disela "soft opening" pusat grosir dan eceran toko mainan "Sukses Crown Toys 23 67" di Cakranegara, mengatakan, dalam rekrutmen pekerja, pihak pengusaha telah melakukan koordinasi dengan aparat lingkungan di sekitarnya.

"Jadi tenaga kerja mereka rata-rata dari warga sekitar sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan," katanya.

Dia menilai, pembukaan pusat penjualan mainan anak itu juga menjadi salah satu indikasi geliat ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

"Harapan kita, semoga dengan dibukanya pusat penjualan mainan anak ini dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Di sisi lain, Irfan juga berharap pihak "Sukses Crown Toys 23 67" dapat menjual berbagai jenis permainan yang bersifat edukatif agar mampu mengasah kreativitas, bakat dan minat anak-anak sejak dini.

Sementara Owner sekaligus Direktur CV Sukses Crown Toys 23 67, Herryono Soegiarto mengatakan, jumlah karyawan yang diperkerjakan saat ini sebanyak 20 orang.

"Mereka merupakan warga yang ada di sekitar toko kami di Kecamatan Cakranegara, sebagai bentuk bina lingkungan," katanya.

Sukses Crown Toys 23 67 yang memiliki cabang sejumlah tempat di Pulau Lombok, katanya, menjual berbagai jenis mainan edukatif yang dapat merangsang dan meningkatkan kecerdasan motorik anak.

"Kami banyak menjual miniatur mainan profesi, misalnya mainan dokter-dokteran, pertukangan, perbankkan dan lainnya," katanya.

Selain itu berbagai miniatur mobil-mobilan serta balok kreatif juga tersedia lengkap. Mungkin ada yang bercita-cita memiliki perusahaan mobil, bisa mulai mengoleksi mobil-mobilan.

"Bakat anak-anak bisa terlihat dari mainan yang disukai," katanya.

Lebih jauh, Herryono menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, dan pemerintah di daerah ini yang telah mendukungnya untuk bangkit kembali setelah mengalami musibah kebakaran pada awal tahun 2019.

"Kebakaran hebat pada 2 Januari 2019, tidak membuat kami lemah sebaliknya memotivasi kami untuk bangkit dan memberikan yang terbaik bagi anak-anak dan warga di daerah ini. Kerugian kami saat itu mencapai miliaran," kata Herryono yang enggan menyebut angka pasti kerugiannya.