Pasien sembuh hasil lab kasus COVID-19 di Lombok Tengah belum ke luar

id COVID,Pasien sembuh,hasil lab kasus COVID-19 di Lombok Tengah belum keluar,hasil lab kasus COVID-19 belum keluar

Pasien sembuh hasil lab kasus COVID-19 di Lombok Tengah belum ke luar

Direktur RSUD Praya Lombok Tengah, NTB dr Muzakir Langkir (ANTARA/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, hasil sampel pengujian varian penambahan kasus COVID-19 tekah dikirim ke Kementerian Kesehatan, namun hasilnya masih belum keluar meski pasiennya telah sembuh.

"Hasil uji lab pasien positif COVID-19 itu belum keluar," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya dr Muzakir Langkir di Praya, Kamis.

Ia mengatakan, jumlah penambahan kasus baru COVID-19 itu sebanyak 160 orang, namun tinggal 15 pasien yang masih menjalani isolasi dan sisanya telah sembuh.

"Ada 15 pasien yang masih menjalani Isolasi," katanya.

Dari ratusan pasien tersebut, pihaknya telah mengambil sampel untuk dilakukan uji laboratorium untuk memastikan apakah, pasien yang mengalami COVID-19 itu varian omicron atau bukan.

"Kita masih belum tahu penderita yang mengalami COVID-19 varian Omicron," katanya.

Sementara itu, Humas Satgas penanganan COVID-19 RSUD Praya dr Yuda Permana mengatakan, lonjakan ini tidak terlepas dari adanya indikasi dari infeksi varian baru Omicron dalam penelitian mempunyai tingkat infeksius yang tinggi atau penularan yang tinggi dan didominasi gejalanya adalah ringan sampai sedang.

"Dari semua kasus yang terjadi belum bisa dipastikan itu virus Omicron, karena masih menunggu hasil pemeriksaan SGTF dan WGS oleh Lab Provinsi dan Balitbangkes Pusat,” katanya.

Untuk itu, ia berharap kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi, sehingga penyebaran virus tersebut bisa diantisipasi.

"Intinya prokes jangan kendor dan warga ikut vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Kasus pasien COVID-19 di Lombok Tengah saat ini memang telah menurun dari sebelumnya," katanya.