Mataram (ANTARA) - Petugas Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menerima hasil uji klinis dari Depo Pertamina Ampenan terkait Bahan Bakar Minyak (BBM) diduga oplosan solar subsidi dengan dexlite.
"Jadi dari hasil uji klinis Depo Pertamina Ampenan, bilangan oktan-nya lebih mengarah ke dexlite," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Mataram Komisaris Polisi Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Rabu.
Dengan hasil uji klinis yang demikian, dugaan awal yang menyatakan bahwa BBM tersebut campuran solar subsidi dengan dexlite itu terpatahkan.
Bahkan untuk memastikan hal itu, Kadek Adi telah memerintahkan anggotanya untuk mendalami keterangan saksi, baik dari pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Kota Mataram, yang menjadi lokasi pengisian maupun sopir truk angkut BBM diduga oplosan tersebut.
"Kita juga sudah periksa struk pembelian BBM di sana. Memang ada pembelian dexlite 1,9 ton, ada juga solar subsidi Rp100 ribu. Tetapi yang solar itu untuk bahan bakar truk. Dexlite, murni masuk tangki," ujar dia.
Dengan hasil demikian, Kadek memastikan pihak kepolisian tidak melanjutkan penyelidikan ini ke ranah pidana. Barang sitaan truk angkut dan BBM dalam tangki plastik yang terletak di boks belakang truk, turut dikembalikan kepada pemiliknya.
"Karena BBM yang dibelinya itu nonsubsidi, dexlite, tidak ada ditemukan perbuatan melawan hukum atau unsur pidana, maka persoalan ini tidak lagi kita lanjutkan," ucapnya.
BBM yang sebelumnya diduga oplosan solar subsidi dengan dexlite ini merupakan hasil tangkapan Tim Intelijen Korem 162/Wira Bhakti, Selasa (12/4), di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Kota Mataram.
Dalam penangkapannya, tim intelijen mendapatkan BBM diduga oplosan tersebut ditampung dalam tangki berbahan plastik dengan kapasitas 3.000 liter. Tangki tersebut terletak di bagian belakang truk dengan atapnya tertutup terpal.
Pengemudi pun sebelumnya mengaku bahwa BBM itu untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar milik perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan kendaraan alat berat.
Berita Terkait
Polresta Mataram menunggu hasil uji klinis Pertamina terkait BBM oplosan
Senin, 18 April 2022 15:02
Intelijen Korem 162/WB ungkap pengisian BBM oplosan di Mataram
Rabu, 13 April 2022 19:42
Rwanda memulai uji klinis vaksin untuk virus Marburg
Jumat, 4 Oktober 2024 5:55
Bio Farma menguji klinis fase tiga vaksin COVID-19 BUMN di Lombok
Sabtu, 9 Juli 2022 15:21
Vaksin BUMN khusus untuk anak dan vaksin penguatan
Kamis, 9 Juni 2022 14:40
Presiden meninjau fasilitas pelaksanaan uji klinis vaksin COVID-19
Selasa, 11 Agustus 2020 10:40
Evaluasi harga berkala, Pertamina sesuaikan harga Pertamax dan Dex series per 3 Januari
Selasa, 3 Januari 2023 13:52
Kapal pengangkut BBM Pertamina terbakar di perairan laut Mataram
Minggu, 26 Maret 2023 15:22