Kebun raya bantu masalah kehilangan biodiversitas

id Badan Riset dan Inovasi Nasional,BRIN,kebun raya,kehilangan biodiversitas

Kebun raya bantu masalah kehilangan biodiversitas

Bunga Bangkai Petugas panitia dari Korea Selatan dibantu petugas Kebun Raya memotong bagian spata bunga bangkai (Amorphophallus titanum Becc) untuk diawetkan dan dikemas di gedung pembibitan, Kebun Raya Bogor, Jabar, Rabu (13/3). Bunga bangkai ini mewakili Indonesia dalam Pameran Internasional Hortikultura yang akan berlangsung 27 April-12 Mei 2013 di kota Goyang, Korea Selatan. Pameran diikuti 30 negara dan merupakan agenda tahunan yang menampilkan kekayaan biodiversitas dan budaya setiap negara. (FOTO ANTARA/Arif Firmansyah)

Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) R Hendrian mengatakan kebun raya memainkan peranan penting untuk membantu Indonesia mengatasi masalah kehilangan biodiversitas.

"Aktivitas konservasi yang progresif yang dilakukan kebun raya, menjadi solusi dalam menanggulangi biodiversity lost (kehilangan biodiversitas)," katanya dalam keterangan yang diakses ANTARA di laman resmi BRIN di Jakarta, Minggu.

Ia menjelaskan Indonesia masih mengalami masalah kehilangan biodiversitas meskipun telah terjadi penurunan tingkat deforestasi hutan yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Menurut dia pembangunan kebun raya sangat selaras dengan semangat ekonomi hijau yang sedang digaungkan. Kebun raya berperan tidak hanya sekadar untuk melestarikan keanekaragaman tumbuhan, tetapi juga mendorong riset untuk pemanfaatan keanekaragaman tumbuhan secara berkelanjutan.

Baca juga: BRIN dan Telkom kerja sama riset bidang perikanan
Baca juga: Warga dapat saksikan "parade langit" subuh sepanjang Juni 2022

Sebagai lembaga pemerintah yang memberikan pembinaan substantif kepada kebun raya di seluruh Indonesia, saat ini BRIN telah membina sebanyak 45 kebun raya, baik yang dikelola oleh BRIN, pemerintah daerah maupun perguruan tinggi.