Kuala Lumpur (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memberikan klarifikasi atas ucapannya terkait Malaysia yang seharusnya mengklaim Kepulauan Riau dan Singapura.
Dalam keterangan tertulisnya untuk media yang diterima di Kuala Lumpur, Kamis, Mahathir mengatakan pernyataannya telah diartikan di luar konteks, dan laporan tentang apa yang ia sampaikan pada pertemuan dengan orang Melayu tersebut tidak akurat.
Baca juga: 150 calon PMI NTB diberangkatkan gunakan pesawat sewaan
Ia ingin mengatakan bahwa mereka sangat khawatir kehilangan batu seukuran meja tapi tidak pernah mengkhawatirkan bagian dari Malaysia yang lebih besar ketika diambil dari mereka.
Mahathir mengatakan Malaysia patut bersyukur pengadilan dunia memberikan Pulau Ligitan dan Sipadan kepada mereka. Pulau-pulau tersebut jauh lebih berharga daripada Pulau Batu Puteh.
Berita Terkait
Mahathir Mohamad jalani observasi kesehatan di IJN
Jumat, 4 Agustus 2023 7:17
Kunjungan eks PM Malaysia momentum berharga NasDem
Jumat, 17 Juni 2022 16:13
Sempat kontak dengan orang positif COVID-19, Mahathir Mohamad karantina diri
Jumat, 20 Maret 2020 0:10
Mahathir Mohamad: saya didukung oleh 114 anggota parlemen
Minggu, 1 Maret 2020 0:26
Raja Malaysia meminta Mahathir Mohammad sebagai PM sementara
Senin, 24 Februari 2020 23:14
Presiden Xi Jinping telepon Mahathir Mohamad membicarakan corona
Jumat, 14 Februari 2020 12:15
Mahathir mengecam temuan JIT terkait MH17
Kamis, 20 Juni 2019 16:09
Jampidum setujui penghentian penuntutan tiga perkara di Kepulauan Kepri
Minggu, 3 Desember 2023 7:44