Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan harga telur ayam broiler di sejumlah pasar tradisional di Mataram terus mengalami kenaikan hingga mencapai Rp58.000 hingga Rp60.000 per 30 butir pada Selasa.
Sekretaris Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Syamsul Irawan di Mataram, Selasa, mengatakan, harga telur yang mengalami kenaikan hingga Rp12.000 per 30 butir dari harga normal itu dipicu karena kenaikan harga pakan.
"Kalau pemicunya harga pakan, kami tidak bisa intervensi. Kecuali jika kenaikannya karena distribusi atau persaingan masih bisa kita intervensi," ujarnya.
Ia mengatakan salah satu upaya untuk membantu masyarakat mendapatkan harga telur sesuai harga distributor adalah mengadakan kegiatan pasar rakyat di enam kecamatan bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) yang juga menggelar operasi pasar murah (OPM).
Di pasar rakyat, kata Syamsul, distributor menjual telur Rp56.000 per 30 butir. Harga itu sedikit di bawah harga pasar yang mencapai Rp58.000-Rp60.000 per 30 butir.
"Harga telur di pasar rakyat lebih murah, karena distributor tidak kenakan biaya distribusi atau operasional," katanya.
Di sisi lain, Syamsul tidak bisa memberikan gambaran kapan harga telur akan kembali stabil. Pasalnya, hal ini sangat berkaitan dengan masalah yang dihadapi peternak di lapangan.
"Dalam hal ini, kami belum bisa prediksi kapan harga telur akan kembali stabil," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan pasar rakyat yang akan digelar sampai Kamis (25/8), di Lapangan Sangkareang Mataram, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdang) Kota Mataram Sri Wahyunida mengatakan kegiatan pasar rakyat tersebut melibatkan sekitar 35 distributor dan ritel modern yang ada di Kota Mataram.
Terkait harga, para distributor telah menjual harga bahan pokok di bawah harga pasar atau sesuai harga distributor, sedangkan ritel modern akan diminta memberikan potongan harga.
"Para pengusaha ritel modern kita minta selama kegiatan pasar rakyat bisa memberikan diskon, agar masyarakat yang datang belanja tidak kecewa kalau harganya sama dengan di toko ritel modern," katanya.
Berita Terkait
Indonesia perlu belajar dari dampak perang dagang AS-China
Minggu, 10 November 2024 9:44
Indonesia bisa ambil benefit dari kebijakan proteksionisme Trump
Sabtu, 9 November 2024 5:31
Indonesia-China mencapai 10 kesepakatan dagang
Jumat, 11 Oktober 2024 4:54
ICC Indonesia gelar konferensi dukung arbitrase
Kamis, 5 September 2024 6:12
Disdag bantu alat dagang bagi UMKM kuliner di Teras Udayana Mataram
Minggu, 21 Juli 2024 20:37
Perwakilan dagang siapkan strategi atasi hambatan global
Jumat, 12 Juli 2024 20:00
Pemprov NTB adakan lawatan misi dagang di Johor Bahru Malaysia
Jumat, 28 Juni 2024 5:11
Wamendag mendorong UMKM manfaatkan perjanjian dagang
Rabu, 15 Mei 2024 15:59