Relawan harus berkolaborasi saat jalankan misi kemanusiaan

id PMI, palang merah, kemanusiaan, Moh Hidayat, Sulteng, Parigi Moutong

Relawan harus berkolaborasi saat jalankan misi kemanusiaan

Ketua PMI Sulawesi Tengah Moh Hidayat saat menyampaikan sambutannya pada perayaan HUT Ke-77 PMI di Kabupaten Parigi Moutong, Senin (19/9/2022). ANTARA/Moh Ridwan

Parigi, Sulteng (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Tengah Moh Hidayat mengatakan relawan kepalangmerahan harus mampu membangun kolaborasi dengan berbagai pihak saat menjalankan misi kemanusiaan penanggulangan bencana alam maupun nonalam.
 
"PMI selalu hadir dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat, terlebih di situasi darurat bencana," kata Moh Hidayat saat menghadiri perayaan HUT Ke-77 PMI di Kabupaten Parigi Moutong, Senin.
 
Ia menilai kerja-kerja yang dijalankan pengurus maupun relawan PMI merupakan tugas mulia yang mengabdi untuk kepentingan kemanusiaan sebagaimana prinsip dasar kepalangmerahan internasional dan Bulan Sabit Merah (BSM).
 
Oleh karena itu, sebagai insan palang merah sudah sepatutnya menjaga etik dan memberikan contoh yang baik kepada publik bahwa palang merah merupakan organisasi yang berdiri tunggal serta bebas dari intervensi serta kepentingan tertentu.
 
"PMI selalu hadir dalam setiap peristiwa bencana, mulai dari masa tanggap darurat hingga kondisi pemulihan pascabencana," ujar Hidayat. Menurut dia, kolaborasi positif yang dibangun akan memberikan dampak yang baik terhadap citra palang merah. Oleh karena itu, menjadi kewajiban seluruh unsur kepalangmerahan menjaga marwah organisasi dan kepercayaan publik.
 
Ia mengatakan, penanggulangan bencana banjir bandang di Desa Torue, Kabupaten Parigi beberapa waktu lalu, PMI selalu memberikan dukungan terhadap masyarakat terdampak. "Kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat membutuhkan, serta mendukung langkah pemerintah dalam upaya penanggulangan bencana," ucap Hidayat.
 
Ia menambahkan, dukungan itu diimplementasikan dengan kerja-kerja kemanusiaan, termasuk menghimpun bantuan logistik dari berbagai donatur yang menitipkan kepada organisasi tersebut untuk disalurkan, serta mengerahkan sejumlah peralatan pendukung lainnya.

Baca juga: Nelayan, anak motor dan santri donor darah di Mataram
Baca juga: PMI-Tim SAR menemukan seratusan korban banjir Lebak di dalam hutan

 
"Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, PMI tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kemanusiaan, tetapi juga menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk membina generasi muda," demikian Hidayat.