AP I perpanjang jam operasi di Lombok tingkatkan penumpang

id avtur,maskapi,angkasa pura

AP I perpanjang jam operasi di Lombok tingkatkan penumpang

General Manager (GM) Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Rahmat Adil Indrawan.(Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - PT Angkasa Pura I memperpanjang waktu layanan dan operasional di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagai upaya peningkatan layanan sekaligus untuk meningkatkan jumlah penumpang.

"Biasanya jam operasional dimulai pukul 08.00-17.00 Wita, kini menjadi 06.00-20.00 Wita," kata General Manager (GM) Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Rahmat Adil Indrawan di Mataram, Selasa.

Menurutnya, perpanjangan jam operasional itu dimulai sejak adanya kebijakan kenaikan harga avtur. Upaya itu sebagai salah satu siasat meningkatkan kembali jumlah penumpang yang menurun sejak kenaikan harga avtur. "Sejak avtur naik, penumpang menurun sekitar 500-700 per hari," sebutnya.

Terkait dengan itulah, pihaknya, mencoba memperpanjang jam operasional dan hal itu juga sudah disosialisasikan ke semua maskapai penerbangan, meski ternyata upaya itu belum bisa memaksimal trafik penumpang setara dengan ketika sebelum kenaikan avtur. "Apalagi sekarang ada aturan penumpang pesawat harus sudah vaksin COVID-19 dosis tiga (booster)," katanya.

Padahal, lanjutnya, setelah pandemi COVID-19 mulai melandai, jumlah penumpang sudah hampir mendekati normal yakni mencapai sekitar 6.000 lebih per hari. Sebelum pandemi rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 8.000 orang. "Tapi setelah avtur naik penumpang turun menjadi sekitar 5.000 hingga 5.500 orang per hari," sebutnya.

Baca juga: Mantan Wapres dan Mensesneg sambut kedatangan jenazah Azyumardi Azra
Baca juga: AP I dan Pemkot Mataram kolaborasi hidupkan eks Bandara Selaparang


Terkait dengan itu dia berharap maskapai penerbangan juga bisa menyampaikan informasi perpanjangan jam operasional bandara guna meningkatkan jumlah penumpang. "Jika jumlah penumpang tidak bisa kembali normal seperti sebelum COVID-19, setidaknya bisa kembali seperti sebelum avtur naik. Apalagi sekarang kita sedang semangatnya untuk membangkitkan perekonomian di tengah pandemi," katanya.