Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara mengajak semua masyarakat di daerah setempat untuk bangkit bersama dan ikhtiar untuk maju pasca kegetiran hidup semasa pandemi COVID-19 yang lalu.
"Pandemi COVID-19 telah berakhir, akan tetapi, imbas dari pandemi tersebut masih kita rasakan sampai dengan saat ini, terutama dalam hal anggaran, sehingga kita masih melakukan penyesuaian dengan mengutamakan program yang lebih prioritas," kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri usai apel Hari Jadi ke 77 Lombok Tengah di halaman kantor bupati setempat, Sabtu.
Dalam kondisi semacam ini, selain membutuhkan kreatifitas, juga kejernihan pandangan setiap unsur kepentingan, sehingga program pemerintahan tetap berjalan dengan baik. Di tengah keterbatasan, sejumlah program terobosan dan strategis tetap dilaksanakan di antaranya peluncuran "kartu Maiq Meres" yang merupakan asuransi kesehatan bagi tokoh agama.
"Kami tahu bahwa program ini tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan pengabdian dan pengorbanan para tokoh agama di dalam membina umat," katanya.
Ia mengatakan, dalam hal pengentasan kemiskinan, di mana kemiskinan merupakan tantangan bagi semua pemerintahan di dunia, pemerintah terus melakukan upaya-upaya yang lebih sistemik. Salah satu langkah strategis yang kita laksanakan adalah menerbitkan peraturan bupati tentang konvergensi penanggulangan kemiskinan.
"Melalui peraturan ini akan tercipta program yang lebih kolaboratif antar stakeholder, sehingga penanganan kemiskinan dapat ditangani secara lebih komprehensif," katanya.
Selain itu, di bidang pelayanan publik, merupakan bidang paling vital bagi sebuah pemerintahan, karena aktifitas berhubungan langsung dengan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat, akan dimaksimalkan dengan pembentukan mall pelayanan publik.
"Insya Allah akan kita luncurkan pada bulan Desember 2022, sekaligus kita persembahkan sebagai kado ulang tahun untuk Provinsi nya Tenggara Barat," katanya.
Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo mengingatkan tentang adanya ancaman resesi ekonomi global tahun 2023. Situasi resesi yang digambarkan dapat mengoyak-ngoyak kehidupan masyarakat global. Namun pada saat yang bersamaan pula, diingatkan untuk tidak panik terhadap segala kemungkinan yang terjadi.
"Kita harus tetap menatap dengan optimis bahwa kita bisa terhindar dari krisis tersebut. Kita harus lebih bijaksana dalam mengelola keuangan kita. dan yang paling penting adalah kita harus mempersiapkan dan memperkuat UMKM agar tetap kokoh dalam setiap badai ekonomi yang melanda dunia," katanya.