Disdag Mataram optimistis usulan tambahan kuota elpiji 3 kilogram disetujui

id Disdag Mataram,tambahan kuota elpiji 3 kilogram akan disetujui,elpiji 3 kilogram,kuota elpiji

Disdag Mataram optimistis usulan tambahan kuota elpiji 3 kilogram disetujui

Ilustrasi: seorang agen elpiji 3 kilogram di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menurunkan pesanan ke pengecer. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan (Disdag) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, optimistis usulan tambahan kuota elpiji 3 kilogram untuk tahun 2023 sebesar 25 persen atau 1.564.404 tabung akan disetujui.

Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Disdag Mataram, Sri Wahyunida di Mataram, Kamis, mengatakan, pihaknya optimistis usulan tambahan kuota elpiji 3 kilogram akan disetujui.

"Pertimbangannya sebagai Ibu Kota Provinsi NTB, Kota Mataram kerap menjadi tuan rumah berbagai kegiatan baik skala nasional maupun internasional. Kondisi itu diprediksi akan berdampak juga pada penggunaan elpiji 3 kilogram," katanya.

Menurutnya, kuota elpiji 3 kilogram tahun 2022 untuk Kota Mataram sebanyak 6.256.333 tabung atau sama dengan 18.769 metrik ton.

"Jika usulan tambahan kuota 25 persen dikabulkan, maka tahun 2023 kita akan mendapatkan kuota elpiji 3 kilogram sebanyak 7.820.737 tabung atau 23.464 metrik ton," katanya.

Dikatakan, dari data serapan penggunaan elpiji 3 kilogram sampai bulan Oktober 2022 baru terserap 60 persen dari kuota 6.256.333 tabung, sisanya masih 40 persen untuk konsumsi bulan November dan Desember 2022.

Kendati kuota tersebut dinilai masih mencukupi, lanjut Sri, namun pihaknya tetap mengusulkan tambahan kuota untuk tahun depan sebagai langkah antisipasi. Apalagi, tahun depan juga akan banyak kegiatan-kegiatan skala nasional dan internasional yang digelar khususnya di Kota Mataram dan NTB secara umum.

"Lebih baik lebih dari pada kita kekurangan," katanya.

Sedangkan menyinggung potensi kenaikan harga, Sri mengatakan, sejauh ini belum ada informasi kenaikan harga elpiji 3 kilogram.

Pada tingkat agen, sambungnya, harga elpiji 3 kilogram masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.850 per tabung. Tapi karena kesulitan mencari uang kembali, agen biasanya menjual Rp15.000 ribu.

"Jika masyarakat menemukan agen menjual harga di atas HET, harus segera dilaporkan dan kita bersama Hiswana Migas siap mengambil tindakan. Bahkan Hiswana Migas mengancam mencabut izin operasional agen," katanya.

Sementara, untuk harga ditingkat pengecer sejauh ini masih berada di atas Rp15.000 per tabung, sebab mereka menghitung biaya operasional dan biaya lainnya.

"Jadi kalau mau mendapatkan harga elpiji 3 kilogram sesuai HET, beli di agen jangan di pengecer," katanya.