Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan pada 21-22 Desember 2022.
"Bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Ia menyampaikan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai, Laut Banda, perairan Sermata-Leti, perairan Babar-Tanimbar dan perairan Kep. Kai," paparnya.
Kondisi itu, kata Eko Prasetyo, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 di perairan selatan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Selat Malaka bagian utara, perairan selatan Bali-Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas
bagian selatan, Selat Sumba, perairan P. Sawu-Rote, Laut Sawu, perairan selatan Flores, Selat Sape bagian selatan.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Selat Ombai, Samudra Hindia Selatan NTT, perairan Kepulauan Sangihe, perairan selatan Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku bagian utara, Laut Sulawesi, perairan utara Sulawesi, perairan utara Papua, perairan P. Buru-Seram, Laut Seram, Laut Banda, perairan Sermata-Leti, perairan Babar-Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Aru, Laut Arafuru.
Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50-4 meter, lanjut dia, berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Enggano-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB, Laut Natuna Utara.
Selanjutnya, perairan utara Anambas-Natuna, perairan Subi-Serasan, perairan utara Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Sorong, perairan utara Biak-Jayapura, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua.
"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," katanya.
Untuk itu, ia mengatakan, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter).
Kemudian, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter), kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada gelombang tinggi hingga empat meter
Berita Terkait
Waspada! Gelombang tinggi hingga 4 meter di selat Lombok dan selatan Bali
Sabtu, 30 November 2024 12:37
Pemkot Mataram tingkatkan pengawasan di sepanjang wilayah pantai
Jumat, 29 November 2024 17:36
Nelayan NTB diminta waspadai gelombang tinggi capai 2,5 meter
Kamis, 28 November 2024 12:02
Waspada!! Gelombang tinggi lebih dari dua meter di perairan selatan NTB
Jumat, 15 November 2024 16:39
Aprindo optimistis usaha ritel bertahan di tengah gelombang PHK
Kamis, 14 November 2024 5:29
Nelayan Sumbawa-NTB sempat hilang berhasil ditemukan selamat
Minggu, 27 Oktober 2024 5:21
Prancis kirim gelombang pertama jet Mirage 2000 ke Kiev
Minggu, 20 Oktober 2024 6:59
Alat pemecah gelombang di Ampenan Mataram diusulkan dianggarkan Rp45 miliar
Jumat, 6 September 2024 12:12