Distan Lombok Tengah menyiapkan obat pengendalian penyakit kresek

id Tanaman padi,Lombok Tengah,hdb,kresek

Distan Lombok Tengah menyiapkan obat pengendalian penyakit kresek

Tanaman padi milik petani di Desa Gemel, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, yang terkena penyakit kresek. ANTARA/Akhyar

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan obat pengendalian penyakit hawar daun bakteri (HDB) atau penyakit kresek yang mulai menyerang tanaman petani di daerah setempat awal 2023.

"Kita imbau para petani melapor kepada petugas jika tanaman padinya terkena penyakit kresek," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Taufikurahman di Praya, NTB, Senin.

Pengendalian penyakit kresek itu mudah ditangani, para petani bisa menggunakan abu dapur atau melakukan penyemprotan dengan obat yang telah disiapkan.

"Kita telah menyiapkan obat, tinggal lapor ke petugas di kecamatan," katanya.

Untuk luas tanaman petani yang terserang penyakit blas maupun kresek di Lombok Tengah masih belum ada data lengkap, namun sudah ada beberapa laporan yang masuk dan telah ditindaklanjuti.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menyatakan luas tanam padi pada musim hujan 2022/2023 telah mencapai 50 ribu hektare.

Target luas tanam pada per tahun mencapai 80 ribu hektare baik di musim tanam (MH) dan musim kemarau pertama (MK I).

Pola tanam para petani di wilayah Lombok Tengah saat ini masih menggunakan padi, padi dan palawija, kecuali di daerah utara yang dekat dengan sumber mata air dengan pola padi, padi, padi.

"Produksi padi di Lombok Tengah itu bisa mencapai 400 ribu ton dalam setahun, karena per hektare bisa mencapai 5,3 ton," kata Kadis Pertanian Lombok Tengah.