Indonesia targetkan kenaikan kunjungan wisman melalui sport tourism

id Menparekraf,sandiaga uno,Piala dunia u-20,fiba

Indonesia targetkan kenaikan kunjungan wisman melalui sport tourism

Sejumlah skateboarder beraksi pada gelaran "Go Skateboarder Day 2022" di Kuta Beach Park The Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (21/6/2022). Kegiatan memperingati Hari Skateboard Sedunia di The Mandalika yang diikuti sebanyak 50 skateboarder dari NTB, Medan dan Jakarta tersebut menegaskan The Mandalika sebagai destinasi wisata super prioritas berkonsep sport tourism.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui wisata berbasis olahraga (sport tourism). Hal ini, menurut Sandiaga, senada dengan Indonesia yang menjadi tuan rumah dan menggelar berbagai ajang olahraga tingkat dunia.
 

"Tahun ini wisman ditargetkan 7,4 (juta). Jadi, salah satu strateginya adalah dengan menggelar event berkelas dunia, berskala internasional," Menparekraf dalam keterangan resmi, Rabu.

Salah satu ajang yang akan digelar adalah F1 Powerboat atau FI H20 World Series di Danau Toba, Sumatera Utara, pada akhir Februari mendatang. Menurut Menparekraf, ajang tersebut akan meningkatkan jumlah wisatawan dan menggerakkan ekonomi daerah. "Ini tentunya sudah dipersiapkan, mudah-mudahan semuanya akan berjalan lancar, dan akan menarik 25 ribu wisatawan, menggerakkan ekonomi setempat di Tanah Toba," ujar Sandiaga.

Selain itu, Indonesia juga akan menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 yang diikuti oleh 8 negara. Selain itu, ada juga Piala Dunia FIFA U20. "Juga tentunya peningkatan dari image Indonesia sebagai negara yang bisa meng-host turnamen-turnamen berskala internasional," kata Sandiaga.

Bicara soal target wisatawan yang diharapkan dapat tercapai seiring dengan Piala Dunia U-20, Menparekraf mengatakan saat ini jajarannya masih mengalkulasi dengan cermat. Mulai dari persiapan, anggaran yang dikeluarkan, hingga target penerimaan devisa. "Jadi ini betul-betul akan kita hitung secara cermat agar anggaran ini akan dikeluarkan tepat sasaran dan tepat manfaat," katanya.

Ia memperkirakan, penyelenggaraan wisata berbasis olahraga ini akan mendatangkan wisatawan hingga 100-120 ribu. Namun, angka tersebut masih akan terus bergerak tergantung dari jumlah pertandingan yang akan digelar.

"Devisa yang diterima diperkirakan angkanya di 5,9 miliar dolar AS secara keseluruhan. Dari sport tourism ini kita targetkan mungkin bisa mendapat sampai dengan 500 juta dolar AS," ujar Sandi.

Ajang lainnya adalah ANOC World Beach Games yang akan digelar di Bali pada bulan Agustus mendatang. Ajang tersebut akan mengundang 205 negara di dunia dan diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca juga: Menparekraf berharap KEK Sanur dongkrak untuk wisata kesehatan
Baca juga: Menparekraf optimistis wisman Tiongkok perkuat target wisman

Selain penyelenggaraan wisata berbasis olahraga, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum. Menparekraf menyebut telah menyampaikan undangan kepada Presiden Joko Widodo untuk membuka secara langsung acara yang akan digelar pada tanggal 3 Februari mendatang di Yogyakarta.

Menurut dia, persiapan ajang yang membahas isu dan potensi pariwisata di kawasan ASEAN tersebut telah mencapai 97 persen. "Kami semua sudah rampungkan persiapannya, hampir semua menteri akan hadir dan kita harapkan ini akan menyumbangkan dampak ekonomi sekitar 100 juta dolar untuk kepulihan pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan destinasi super prioritas Borobudur," tutur Sandi.