Jakarta (ANTARA) - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) untuk membatalkan kebijakan masuk sekolah mulai pukul 05.00 WITA. “FSGI mengkritik kebijakan masuk sekolah jam 05.00 WITA di NTT,” kata Sekjen FSGI Heru Purnomo dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Pemprov NTT bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT serta para Kepala SMA/SMK/SLB Negeri di Kota Kupang menyepakati kebijakan mengubah jam masuk sekolah dimajukan mulai pukul 05.00 WITA.
FSGI mendorong Pemprov NTT mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut karena sangat membahayakan tumbuh kembang anak karena tidak berpihak pada kepentingan terbaik bagi anak.
FSGI juga mengumpulkan pendapat sejumlah guru dan orangtua terkait kebijakan masuk sekolah mulai pukul 05.00 WITA di NTT dan ternyata banyak orang tua yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Responnya beragam mulai dari faktor keamanan anak saat menuju sekolah, transportasi yang sulit pada pagi hari dan kesiapan orang tua di rumah baik dalam menyediakan sarapan serta berbagai pertimbangan kesehatan anak.
Jika merujuk pada kajian tentang dampak buruk bagi anak-anak yang kurang tidur maka kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 WITA akan berdampak buruk pada tumbuh kembang anak termasuk terhadap kesehatan dan kemampuan belajarnya.
Apabila anak tidak cukup waktu tidurnya maka akan ada dua fase yang sangat berpotensi terganggu yakni kesehatan tubuh dan pertumbuhan otaknya dapat terpengaruh. Bahkan studi membuktikan bahwa anak-anak yang kurang jam tidurnya cenderung memiliki mood yang tidak stabil, mudah marah, sulit konsentrasi ketika melakukan sesuatu dan mengalami penurunan kemampuan belajar ketika di sekolah.
Baca juga: Kemensos edukasi anak marjinal di Sekolah Master
Baca juga: Perencanaan Sekolah Kebangsaan Surabaya harus lebih baik
Selain itu, penelitian Journal Academic Pediatrics ini menunjukkan bahwa gangguan belajar, mengingat dan analisa pada anak usia sekolah dasar dapat disebabkan oleh kurangnya jam tidur saat anak masih berusia balita.
“Tidur sangat penting bagi tubuh. Pada saat tidur tubuh akan memperbaiki diri baik secara fisik maupun mental sehingga kita merasa segar dan berenergi saat bangun serta siap menjalani aktivitas,” kata Ketua Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti.
Berita Terkait
Sumbawa Barat programkan surfing masuk sekolah
Sabtu, 23 November 2024 21:36
Menumbuhkan memori kolektif anak-anak lewat museum
Senin, 11 November 2024 17:17
Para orang tua di Mataram diimbau tak paksa anak masuk sekolah tertentu
Kamis, 20 Juni 2024 13:51
Kiat rawat ketahanan fisik anak untuk kembali masuk sekolah usai libur panjang
Minggu, 14 April 2024 8:23
Materi pertanian perlu masuk kurikulum sekolah dasar
Jumat, 12 Januari 2024 6:45
Jam masuk sekolah lebih pagi berdampak buruk bagi siswa
Jumat, 3 Maret 2023 5:41
Pemda-masyarakat perlu duduk bersama bahas sekolah jam 05.30
Kamis, 2 Maret 2023 19:54
Perhatikan kesiapan siswa masuk pukul 05.30 WITA
Kamis, 2 Maret 2023 6:46