Kasus kematian ibu melahirkan di NTT turun

id NTT,ibu melahirkan,kesehatan di NTT

Kasus kematian ibu melahirkan di NTT turun

Kepala Dinas Kesehatan , Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur Ruth Laiksodat (ANTARA/Benny Jahang)

Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan , Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur Ruth Laiksodat mengatakan kasus kematian ibu melahirkan di daerah itu mengalami penurunan sebanyak 10 kasus dalam dua tahun terakhir.

"Jumlah kasus kematian ibu melahirkan di provinsi berbasis kepulauan itu mengalami penurunan sebanyak 10 kasus dalam 2 tahun yaitu 181 kasus tahun 2021 turun menjadi 171 kasus tahun 2022," kata Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur Ruth Laiksodat di Kupang, Kamis. 

Kasus kematian ibu melahirkan di NTT terus mengalami penurunan apalagi fasilitas kesehatan di berbagai daerah di NTT sudah semakin memadai,  kata Ruth Laiksodat. Menurut dia kabupaten dengan jumlah kasus kematian ibu tertinggi di NTT yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Sumba Barat Daya dan Kabupaten Sumba Timur. "Selama dua tahun terakhir beberapa daerah itu selalu muncul adanya laporan kasus kematian ibu melahirkan," kata Ruth Laiksodat.

Dia menambahkan program Kesehatan Ibu dan Anak memiliki cakupan program yang sangat luas karena cakupan program meliputi pelayanan Continum Of Care mulai sejak bayi dalam kandungan sampai pada masa lansia.

Baca juga: Rebranding Kimia Farma Laboratorium dan Klinik mendukung tingkatkan layanan
Baca juga: Menkes harapkan khasiat kelor Indonesia diterima masyarakat dunia


Ruth Laiskodat menambahkan tren kasus kematian ibu melahirkan masih juga ditemukan di sejumlah daerah seperti Kota Kupang,Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Flores Timur. "Kasus kematian ibu melahirkan di beberapa daerah itu terjadi karena pasien terlambat di bawah ke rumah sakit atau Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis, padahal fasilitas layanan kesehatan sudah sangat memadai," katanya.

Ia berharap masyarakat di NTT untuk lebih cepat membawa ibu-ibu yang hendak melahirkan ke RSUD maupun Puskesmas agar ditangani para petugas kesehatan yang sudah terlatih dengan baik.