NTB mengintensifkan pola tanam atasi penyusutan lahan pertanian

id NTB Intensifkan Pola Tanam Atasi Penyusutan Lahan Pertanian ,Alih Fungsi Lahan Pertanian NTB

NTB mengintensifkan pola tanam atasi penyusutan lahan pertanian

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB, Dr. H. Fathul Gani. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perkebunan Nusa Tenggara Barat mengintensifkan pola tanam sebagai upaya mengatasi penyusutan lahan pertanian yang setiap tahun terjadi di wilayah itu.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB, Fathul Gani mengatakan setiap tahun penyusutan lahan pertanian-nya satu sampai enam persen.

"Itu bisa sampai 10 ribu hektar per tahun penyusutan-nya," ujarnya di Mataram, Minggu.

Ia mengatakan penyusutan lahan pertanian ini paling banyak berada di wilayah perkotaan, seperti Kota Mataram, sebagian di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur.

"Alih fungsi lahan pertanian ini kebanyakan untuk pembangunan kawasan perumahan, dan lain-lain," terang Fathul Gani.

Fathul mengutarakan saat ini luas lahan pertanian di NTB mencapai 270 ribu hektar lebih. Namun, akibat alih fungsi lahan tersebut jumlahnya menjadi berkurang 260 ribu hektar lebih.

"Walau pun lahan pertanian kita berkurang, tetapi produksi kita meningkat. Tahun lalu itu ada 1,4 juta ton. Sedangkan beras yang dikonsumsi 400-500 ton," katanya.

Menurut dia, meski lahan pertanian terus menyusut setiap tahunnya, namun secara produksi terus meningkat.