Pemkot Bima mengeluarkan surat edaran pungut dan pilah sampah bagi ASN

id Wali Kota Bima,Surat Edaran,Pilah Sampah,Pemkot Bima

Pemkot Bima mengeluarkan surat edaran pungut dan pilah sampah bagi ASN

Seorang ibu mengumpulkan sampah botol plastik kemasan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat, NTB. (ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah (Pemkot) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, mengeluarkan Surat Edaran tentang Gerakan Pungut dan Pilah Sampah dari Rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga non-ASN.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Bima H Mahfud, dalam keterangan yang diterima di Mataram, Sabtu, menjelaskan surat edaran tersebut bertujuan untuk mengampanyekan, mengedukasi dan mensosialisasikan kepada seluruh ASN dan tenaga non-ASN lingkup Pemerintah Kota Bima.

"Surat edaran tersebut diedarkan kepada seluruh organisasi perangkat daerah, camat dan lurah," katanya.



Ia mengatakan salah satu hal yang harus dilakukan oleh ASN dan non-ASN, yaitu melakukan swafoto (selfie) dengan sampahnya, kemudian diunggah ke media sosial masing-masing untuk menjadi contoh dan teladan bagi seluruh birokrasi dan masyarakat umum.

Selain itu, sebagai motivasi kepada orang lain untuk menciptakan lingkungan yang bebas sampah dan membentuk masyarakat agar menjaga lingkungan bebas sampah, serta manajemen praktik dalam pemilahan sampah organik dan non-organik secara mandiri.

Mahfud menambahkan surat edaran Wali Kota Bima itu juga untuk mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat tentang kebersihan. Sebab, dalam agama disebutkan kebersihan merupakan sebagian dari iman.

"Kebersihan adalah hal yang mutlak dibutuhkan oleh setiap orang yang tinggal di dalam lingkungan hidup. Lingkungan hidup yang bersih, menciptakan rasa kenyamanan serta kesehatan bagi setiap individu yang tinggal di dalamnya," ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima Ayief Rustaman mengatakan upaya menjaga kesadaran dalam menjaga kebersihan penting dilakukan demi kelestarian lingkungan hidup.

Upaya menjaga kebersihan bisa dimulai dari diri sendiri karena kebersihan diri merupakan cermin kehidupan seseorang.



"Edaran Pak Wali Kota Bima tentang Gerakan Pungut dan Pilah Sampah dari Rumah bagi ASN dan non-ASN Lingkup Pemerintah Kota Bima sangat membantu layanan yang dilakukan DLH daerah ini," ucapnya.

Menurut dia, kerja petugas kebersihan di lapangan sudah maksimal dengan melakukan layanan rutin pagi dan sore, layanan siaga rutin, dan layanan siaga minggu.

Bahkan, layanan khusus serta layanan menjemput sampah di setiap organisasi perangkat daerah yang telah dikumpulkan dan dipilah oleh ASN dan-non ASN dari rumah dalam menjaga kebersihan.

"Faktor utama yang berpengaruh agar lingkungan masyarakat terlihat bersih adalah kesadaran masyarakat itu sendiri," katanya.