Mataram (ANTARA) - Kabar terkait mantan Wali Kota Mataram TGH Ahyar Abduh meninggal dunia adalah hoaks, demikian Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa.
Ia mengatakan, berita tentang Wali Kota Mataram periode 2010-2015 dan 2016-2021, yang marak beredar di media sosial merupakan berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Itu (mantan wali kota meninggal-red) berita hoaks, dan sangat cepat menyebar dalam waktu dua jam. Padahal kondisi beliau tidak seperti kabar beredar," katanya kepada ANTARA, Selasa (28/3) malam.
Sementara menurut Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana yang baru pulang menjenguk mantan Wali Kota Mataram ke-4 itu, melalui melalui WhatsApp grup pimpinan OPD, kata Swandiasa, mantan wali kota masih dalam posisi perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat.
Terkait dengan itu, Pemerintah Kota Mataram mengajak semua masyarakat kota khususnya untuk mendoakan kondisi mantan Wali Kota Mataram yang lahir 20 Oktober 1960, agar segera pulih dan pihak keluarga bisa tenang dan tidak terganggu dengan berita-berita yang kebenarannya belum dapat dipertanggungjawabkan.
Hoaks! mantan wali kota Mataram Ahyar Abduh meninggal
Mantan Wali Kota Mataram, Ahyar Abduh.
Padahal kondisi beliau tidak seperti kabar beredar
